Courtesy of TechCrunch
Boom teknologi AI telah meningkatkan permintaan untuk unit pemrosesan grafis (GPU). Banyak perusahaan ingin mengintegrasikan teknologi AI ke dalam sistem mereka, sehingga penyedia infrastruktur GPU seperti GMI Cloud membantu bisnis mendapatkan chip yang diperlukan. GMI Cloud, sebuah startup dari San Jose, baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 1.35 triliun ($82 juta) untuk memperluas layanannya. Mereka berencana untuk membangun pusat data baru di Colorado dan meningkatkan jumlah stafnya menjadi 60-70 orang. GMI Cloud menawarkan layanan cloud yang unik, termasuk solusi privat dan dukungan untuk perangkat keras Nvidia, yang membuatnya berbeda dari pesaingnya.
GMI Cloud melayani berbagai klien dari sektor kesehatan, penelitian, dan telekomunikasi. CEO GMI Cloud, Alex Yeh, mengatakan bahwa tim mereka memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang AI dan komputasi berperforma tinggi (HPC). Dengan lebih dari 33 paten AI dan pengalaman dalam membangun sistem distribusi besar, GMI Cloud juga menawarkan layanan konsultasi profesional untuk perusahaan. Selain itu, mereka memiliki keunggulan dalam rantai pasokan dengan sumber langsung dari produsen, serta menjadi satu-satunya penyedia layanan cloud bersertifikat Nvidia di Taiwan.