Courtesy of InterestingEngineering
Perusahaan Lithuania, RSI Europe, baru saja mengirimkan batch pertama drone quadcopter dengan pandangan orang pertama (FPV) yang bernama "Shpak" ke Ukraina. Drone ini bisa membawa beban hingga 5 kg, termasuk bahan peledak yang bisa diledakkan dari jarak jauh. Dengan panjang sekitar 25 cm dan berat 2 kg, Shpak dilengkapi dengan teknologi perang elektronik yang membuatnya tahan terhadap upaya penanggulangan drone. Drone ini dapat dioperasikan dari jarak jauh hingga 20 km, memungkinkan operatornya tetap aman. Shpak juga bisa melakukan manuver kompleks dengan kecepatan maksimum sekitar 150 kph dan dilengkapi dengan kamera termal untuk operasi malam.
Sekitar 4 juta dolar telah dihabiskan Ukraina untuk mendapatkan drone ini, yang dapat digunakan untuk berbagai misi, termasuk menyerang target musuh. Selain untuk Ukraina, Lithuania juga akan menerima sekitar 2.300 unit drone Shpak. CEO RSI Europe, Tomas Milašauskas, menyebutkan bahwa nama "Shpak", yang berarti burung starling, cocok digunakan untuk drone yang digunakan oleh Ukraina, karena memiliki sejarah perjuangan yang sama melawan agresor dari timur. Selain itu, kursus pelatihan khusus untuk pengoperasian drone ini juga telah disediakan untuk memastikan operator drone terlatih sebelum menggunakan drone baru tersebut.