Courtesy of YahooFinance
Reliance Industries Ltd., yang dipimpin oleh miliarder Mukesh Ambani, melaporkan keuntungan kuartalan yang sedikit lebih baik dari yang diperkirakan, berkat kinerja positif dari unit telekomunikasi dan ritel yang mengimbangi ketidakstabilan di bisnis petrokimia. Pendapatan bersih perusahaan terbesar di India ini meningkat 7,4% menjadi 185,4 miliar rupee (sekitar Rp 35.19 triliun ($2,14 miliar) ) dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember. Pendapatan total juga naik 6,6% menjadi 2,43 triliun rupee, meskipun biaya total meningkat 6,3% menjadi 2,19 triliun rupee.
Baca juga: OpenAI, Meta dalam pembicaraan dengan Reliance untuk kemitraan AI, laporan The Information.
Kinerja yang kuat ini menjadi yang pertama kalinya Reliance mengalahkan ekspektasi keuntungan dalam tujuh kuartal terakhir, dan ini memberikan dorongan bagi Ambani untuk beralih dari bisnis berbasis bahan bakar fosil ke energi hijau. Meskipun ada tantangan dari sanksi AS terhadap Rusia yang dapat mempengaruhi margin penyulingan, Reliance tetap optimis dengan pertumbuhan unit digital dan ritel, yang didorong oleh peningkatan belanja selama musim festival di India.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh Reliance Industries mengenai keuntungan kuartalan mereka?A
Reliance Industries melaporkan keuntungan kuartalan yang sedikit lebih baik dari yang diharapkan, dengan kenaikan 7,4% menjadi 185,4 miliar rupee.Q
Siapa yang mengendalikan Reliance Industries?A
Reliance Industries dikendalikan oleh miliarder Mukesh Ambani.Q
Apa yang menjadi penyebab utama peningkatan pendapatan Reliance?A
Peningkatan pendapatan Reliance disebabkan oleh kinerja kuat dari unit telekomunikasi dan ritel, meskipun ada volatilitas di bisnis petrokimia.Q
Bagaimana dampak sanksi terhadap bisnis Reliance?A
Sanksi terhadap Rusia dapat mempengaruhi margin penyulingan Reliance, dan investor menunggu komentar manajemen mengenai dampak dan langkah mitigasi yang direncanakan.Q
Apa yang diharapkan investor dari unit Jio di masa depan?A
Investor berharap unit Jio akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan valuasi lebih dari $100 miliar dalam waktu dekat.