Pasar saham hari ini: Saham Asia merosot setelah China menyatakan ekonomi mencapai target pertumbuhan 5% di tahun '24.

Pada hari Jumat, pasar saham di Asia sebagian besar mengalami penurunan setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tahun lalu, yang sesuai dengan target pemerintah tetapi melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ada peningkatan dalam ekspor dan kebijakan untuk mendorong pengeluaran konsumen, para ekonom memprediksi pertumbuhan akan melambat lebih lanjut tahun ini. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,1%, sementara indeks Shanghai juga mengalami penurunan yang sama. Di Jepang, indeks Nikkei 225 kehilangan 1%, dan pasar saham di Korea Selatan serta Australia juga menunjukkan penurunan. Di sisi lain, harga minyak naik sedikit, dan dolar AS menguat terhadap yen Jepang. Di Amerika Serikat, indeks saham mengalami penurunan setelah laporan pendapatan yang campur aduk dari beberapa perusahaan besar. Meskipun ada laporan positif tentang inflasi, beberapa data menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel tidak sekuat yang diharapkan, dan lebih banyak pekerja mengajukan tunjangan pengangguran. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ekonomi AS tidak berada dalam resesi, ada tanda-tanda perlambatan yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga di masa depan.