Salva Health ingin menurunkan angka kematian akibat kanker payudara dengan perangkat skrining yang terjangkau.
Courtesy of TechCrunch

Salva Health ingin menurunkan angka kematian akibat kanker payudara dengan perangkat skrining yang terjangkau.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
30 Okt 2024, 01.12 WIB
126 dibaca
Share
Valentina Agudelo, seorang perempuan asal Kolombia, menemukan bahwa angka kelangsungan hidup kanker payudara di negara-negara Amerika Latin lebih rendah dibandingkan dengan negara maju, terutama karena keterlambatan dalam mendeteksi penyakit tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Valentina dan teman-temannya menciptakan perangkat portabel bernama Julietta yang dapat mendeteksi kanker payudara lebih awal. Alat ini bekerja dengan mengukur kepadatan jaringan payudara dan memberikan hasilnya dalam waktu cepat melalui perangkat seperti ponsel atau tablet. Meskipun bukan pengganti mamogram, alat ini dapat membantu perusahaan asuransi untuk mengutamakan wanita yang perlu mendapat diagnosis lebih lanjut.
Setelah menyelesaikan kuliah dan berbagai pekerjaan, Valentina mendirikan perusahaan Salva Health yang kini telah menjalani uji klinis dan dekat mendapatkan persetujuan dari lembaga regulasi kesehatan di Kolombia. Setelah mendapatkan izin, Salva berencana untuk mendistribusikan Julietta di seluruh Amerika Latin dan juga berusaha mendapatkan pengakuan di negara lain, termasuk di pasar berkembang di Afrika dan India. Selain itu, Salva Health ingin mengembangkan solusi untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit diabetes dan kardiovaskular dengan biaya yang lebih efektif.

Artikel Serupa

Pemenang Startup Battlefield Salva Health sedang mengubah permainan dalam deteksi kanker payudara.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
52 dibaca

Pemenang Startup Battlefield Salva Health sedang mengubah permainan dalam deteksi kanker payudara.

Level Zero Health mengumpulkan dana sebesar Rp 113.47 miliar ($6,9 juta)  untuk membuktikan bahwa teknologi medis yang dapat dikenakan dapat mengurangi beban dalam pengujian hormon.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
63 dibaca

Level Zero Health mengumpulkan dana sebesar Rp 113.47 miliar ($6,9 juta) untuk membuktikan bahwa teknologi medis yang dapat dikenakan dapat mengurangi beban dalam pengujian hormon.

Teal Health mengumpulkan dana sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta)  untuk menciptakan skrining kanker serviks di rumah.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
138 dibaca

Teal Health mengumpulkan dana sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) untuk menciptakan skrining kanker serviks di rumah.

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta)  Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk BioteknologiForbes
Bisnis
5 bulan lalu
75 dibaca

Partner YC Ini Baru Mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 Juta) Untuk Startup AI yang Mengotomatiskan Pekerjaan Kertas untuk Bioteknologi

Didukung oleh a16z dan QED, startup Brasil Carecode memanfaatkan agen AI dalam sektor kesehatan.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
71 dibaca

Didukung oleh a16z dan QED, startup Brasil Carecode memanfaatkan agen AI dalam sektor kesehatan.

Orakl Oncology menggabungkan data dan biologi untuk menghadirkan obat-obatan baru bagi pasien kanker.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
97 dibaca

Orakl Oncology menggabungkan data dan biologi untuk menghadirkan obat-obatan baru bagi pasien kanker.

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta)  untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
126 dibaca

OneCell Diagnostics mengumpulkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) untuk membantu membatasi kekambuhan kanker menggunakan AI.