Untuk pertama kalinya, oksigen dan bahan bakar roket yang dibuat menggunakan fotosintesis buatan di luar angkasa.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Untuk pertama kalinya, oksigen dan bahan bakar roket yang dibuat menggunakan fotosintesis buatan di luar angkasa.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
20 Januari 2025 pukul 21.18 WIB
65 dibaca
Share
Astronot Tiongkok telah berhasil menunjukkan teknologi fotosintesis buatan di luar angkasa untuk pertama kalinya. Mereka melakukan eksperimen yang meniru proses fotosintesis, mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan bahan bakar roket. Ini adalah langkah penting untuk eksplorasi luar angkasa jangka panjang, karena dapat memproduksi sumber daya penting di luar angkasa. Eksperimen ini dilakukan oleh kru Shenzhou-19 di stasiun luar angkasa Tiangong dan melibatkan penggunaan katalis semikonduktor untuk menghasilkan oksigen dan etilen, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Teknologi ini bekerja dengan efisien pada suhu dan tekanan normal, berbeda dengan metode konvensional yang memerlukan kondisi ekstrem. Dengan kemampuan untuk memproduksi berbagai zat, termasuk metana dan asam format, teknologi ini sangat penting untuk misi luar angkasa yang membutuhkan sumber daya yang dapat diproduksi di tempat. Selain itu, Tiongkok juga memiliki rencana ambisius untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) dan mendaratkan astronaut di bulan sebelum tahun 2030, yang memerlukan sistem pendukung kehidupan yang kuat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dilakukan astronaut China di luar angkasa?
A
Astronaut China telah berhasil mendemonstrasikan teknologi fotosintesis buatan di luar angkasa dengan mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan bahan bakar roket.
Q
Mengapa fotosintesis buatan penting untuk eksplorasi luar angkasa?
A
Fotosintesis buatan penting untuk menghasilkan oksigen dan bahan bakar di luar angkasa, mengurangi ketergantungan pada pengiriman dari Bumi.
Q
Apa tujuan dari eksperimen yang dilakukan oleh astronaut di stasiun luar angkasa?
A
Tujuan eksperimen adalah untuk memproduksi oksigen dan bahan bakar secara onsite untuk mendukung misi eksplorasi manusia jangka panjang.
Q
Siapa yang terlibat dalam pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional?
A
Pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional melibatkan CNSA dan Roscosmos, badan antariksa Rusia.
Q
Apa yang diharapkan dari teknologi fotosintesis buatan ini?
A
Diharapkan teknologi ini dapat mendukung keberlangsungan hidup manusia dan eksplorasi di luar angkasa.

Rangkuman Berita Serupa

China menguji robot terinspirasi bintang laut di Stasiun Luar Angkasa Tiangong untuk pekerjaan perbaikan yang penting.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca

China menguji robot terinspirasi bintang laut di Stasiun Luar Angkasa Tiangong untuk pekerjaan perbaikan yang penting.

Robot terbang 'hopper' cerdas China akan mencari air di kutub selatan bulan.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
50 dibaca

Robot terbang 'hopper' cerdas China akan mencari air di kutub selatan bulan.

Insinyur merencanakan untuk mengubah debu bulan menjadi oksigen dengan sistem baru untuk basis lunar.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
141 dibaca

Insinyur merencanakan untuk mengubah debu bulan menjadi oksigen dengan sistem baru untuk basis lunar.

Eksperimen Tiangong China menghasilkan oksigen, bahan bakar roket dalam kemajuan eksplorasi.SCMP
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca

Eksperimen Tiangong China menghasilkan oksigen, bahan bakar roket dalam kemajuan eksplorasi.

Robot pintar mirip radio yang mengapung membantu astronot di stasiun luar angkasa ChinaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
143 dibaca

Robot pintar mirip radio yang mengapung membantu astronot di stasiun luar angkasa China

Cina merencanakan stasiun solar luar angkasa dengan array sepanjang setengah0.00 km (mil) untuk menghasilkan daya yang belum pernah ada sebelumnya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
190 dibaca

Cina merencanakan stasiun solar luar angkasa dengan array sepanjang setengah0.00 km (mil) untuk menghasilkan daya yang belum pernah ada sebelumnya.