Courtesy of YahooFinance
Inggris baru saja melakukan penjualan obligasi yang sangat sukses, dengan permintaan mencapai lebih dari £119 miliar (sekitar Rp 2.40 quadriliun ($146 miliar) ) untuk obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2040. Ini adalah penjualan obligasi pertama sejak biaya pinjaman meningkat awal bulan ini, memberikan sedikit kelegaan bagi Menteri Keuangan Rachel Reeves. Meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat, permintaan yang tinggi menunjukkan kepercayaan investor terhadap obligasi Inggris.
Namun, sebelumnya, hasil obligasi Inggris telah meningkat ke level tertinggi dalam 18 tahun, lebih dari 5,2%, karena pemerintah mengumumkan rencana untuk meminjam jumlah besar. Meskipun hasilnya telah menurun menjadi sekitar 5%, pemerintah masih menghadapi tantangan untuk menjaga defisit anggaran. Penjualan obligasi ini dilakukan oleh beberapa bank besar, dan ada preferensi dari investor untuk obligasi dengan jangka waktu lebih pendek.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan penjualan obligasi pemerintah Inggris baru-baru ini?A
Penjualan obligasi pemerintah Inggris baru-baru ini menerima permintaan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari £119 miliar.Q
Siapa yang merupakan Menteri Keuangan Inggris saat ini?A
Menteri Keuangan Inggris saat ini adalah Rachel Reeves.Q
Apa yang menyebabkan lonjakan biaya pinjaman di Inggris?A
Lonjakan biaya pinjaman disebabkan oleh rencana pemerintah untuk meminjam jumlah yang hampir mencapai rekor dan kekhawatiran tentang tekanan inflasi.Q
Apa peran Deutsche Bank dalam penjualan obligasi ini?A
Deutsche Bank berfungsi sebagai bookrunner dalam penjualan obligasi ini, membantu mengelola proses penawaran.Q
Bagaimana permintaan untuk obligasi pemerintah Inggris dibandingkan dengan sebelumnya?A
Permintaan untuk obligasi pemerintah Inggris kali ini melebihi rekor sebelumnya untuk sekuritas 15 tahun.