Courtesy of Reuters
Intel, perusahaan pembuat chip terkenal, diperkirakan akan melaporkan penurunan pendapatan terbesar dalam lima kuartal terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kehilangan pangsa pasar di sektor pusat data dan komputer pribadi. Investor sangat memperhatikan upaya CEO Pat Gelsinger untuk memulihkan posisi pasar Intel yang semakin menurun, apalagi setelah mereka kehilangan peluang investasi dalam teknologi kecerdasan buatan seperti OpenAI. Diharapkan pendapatan Intel turun sekitar 8% menjadi Rp 214.11 triliun ($13,02 miliar) .
Meskipun Gelsinger telah mengambil langkah-langkah seperti pemotongan pekerjaan dan menjalin kerja sama baru dengan Amazon, saham Intel tetap menurun lebih dari 50% tahun ini. Sementara itu, pesaing seperti AMD justru mengalami kenaikan pendapatan berkat chip AI, dan Intel diprediksi akan melihat penurunan lebih lanjut dalam pendapatan dari sektor data center. Banyak investor kini menuntut kejelasan lebih lanjut mengenai rencana Gelsinger untuk teknologi produksi baru dan beberapa di antaranya menginginkan Intel untuk memisahkan bisnis manufakturnya.