Courtesy of NatureMagazine
Feng 'Franklin' Tao, seorang insinyur kimia yang ditangkap pada tahun 2019 di bawah inisiatif kontroversial yang disebut China Initiative, kini menggugat Universitas Kansas setelah dibebaskan dari semua tuduhan. Ia meminta agar universitas mengembalikannya ke posisinya sebagai profesor tetap dan membayar gaji yang hilang serta kerugian emosional. Tao merasa bahwa universitas telah melanggar prosedur disiplin yang seharusnya dilaksanakan dan membantu penyelidik federal dalam menuduhnya, tanpa memberikan kesempatan untuk membela diri.
Inisiatif China dihentikan pada tahun 2022 karena dianggap memiliki bias rasial. Meskipun Tao awalnya dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan, pengadilan kemudian membatalkan keputusan tersebut karena kurangnya bukti. Tao mengklaim bahwa Universitas Kansas memecatnya sebelum proses bandingnya selesai dan tanpa mengadakan sidang, yang seharusnya menjadi haknya sebagai profesor. Beberapa pihak, termasuk organisasi akademik, mendukung agar universitas mengikuti prosedur yang adil dalam kasus pemecatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Feng 'Franklin' Tao dan apa yang terjadi padanya?A
Feng 'Franklin' Tao adalah seorang insinyur kimia yang ditangkap pada tahun 2019 di bawah China Initiative dan sekarang menggugat Universitas Kansas setelah dibebaskan dari semua tuduhan.Q
Apa itu China Initiative dan mengapa itu kontroversial?A
China Initiative adalah program yang bertujuan melindungi laboratorium dan bisnis AS dari spionase, namun dianggap kontroversial karena dianggap memiliki bias rasial.Q
Apa tuntutan yang diajukan Feng Tao terhadap Universitas Kansas?A
Feng Tao menuntut Universitas Kansas untuk mengembalikan posisinya sebagai profesor tetap dan membayar gaji yang hilang serta kerugian emosional.Q
Apa hasil dari persidangan yang dihadapi Feng Tao?A
Feng Tao diadili dan awalnya dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan, tetapi kemudian pengadilan membatalkan beberapa vonis tersebut karena kurangnya bukti.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh AAUP terkait pemecatan profesor?A
AAUP merekomendasikan agar universitas memiliki prosedur pemecatan yang melindungi hak-hak profesor, termasuk mengadakan sidang untuk mendengarkan pembelaan.