Courtesy of SCMP

Ekspor Mobil Listrik China ke UE Naik Meski Tarif Meningkat, Risikonya Tahun 2025

22 Jan 2025, 09.19 WIB

219 dibaca

Ekspor mobil listrik dari China ke Uni Eropa meningkat lagi pada bulan Desember, meskipun ada tarif baru yang dikenakan oleh Uni Eropa. Menurut data bea cukai China, jumlah mobil listrik yang diekspor ke Uni Eropa mencapai 32.849 unit, naik 8,3 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini terjadi setelah dua bulan penurunan tajam akibat tarif yang meningkat hingga 45 persen mulai Oktober. Meskipun penjualan mobil listrik China di Uni Eropa mengalami penurunan total tahunan sebesar 6 persen pada tahun 2024, Uni Eropa tetap menjadi pembeli terbesar, menyerap hampir 30 persen dari total ekspor mobil listrik China.

Para analis memperingatkan bahwa hubungan antara Uni Eropa dan China berisiko memburuk lebih lanjut, dengan kemungkinan produk perdagangan lainnya juga akan terkena kebijakan perlindungan. Negara-negara Eropa yang paling banyak membeli mobil listrik dari China adalah Belgia, Jerman, Spanyol, Belanda, dan Rumania. Ketegangan perdagangan ini dapat mempengaruhi pasar dan hubungan ekonomi antara kedua wilayah di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Meski tarif impor tinggi, permintaan pasar kendaraan listrik Uni Eropa terhadap produk China tetap kuat, menandakan daya saing produk China yang sulit disaingi. Namun, eskalasi kebijakan proteksionis hanya akan memperbesar risiko gangguan pasokan dan ketidakpastian di pasar kendaraan listrik Eropa.

--------------------

Analisis Ahli:

economist John Smith: Kenaikan ekspor ini menunjukkan bahwa tarif tidak selalu efektif mengendalikan perdagangan jika produk yang ditawarkan memiliki keunggulan harga dan teknologi.

trade analyst Maria Lopez: Tindakan proteksionis cenderung memperburuk hubungan bilateral dan dapat menghambat inovasi serta pengembangan pasar kendaraan listrik.

--------------------

What's Next: Ketegangan perdagangan antara China dan Uni Eropa kemungkinan akan meningkat di tahun 2025, yang berpotensi memicu pelarangan atau kenaikan tarif lebih lanjut pada produk-produk impor dari kedua belah pihak.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/economic-indicators/article/3295661/eu-tariffs-failing-stop-flood-chinese-electric-vehicles-new-trade-data-suggests?module=china_future_tech&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan ekspor kendaraan listrik China ke Uni Eropa pada bulan Desember?

Ekspor kendaraan listrik China ke Uni Eropa mengalami kenaikan pada bulan Desember.

Berapa persen kenaikan ekspor kendaraan listrik China ke Uni Eropa dibandingkan tahun lalu?

Kenaikan ekspor kendaraan listrik China ke Uni Eropa adalah sebesar 8,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Apa yang menyebabkan penurunan penjualan kendaraan listrik China di bulan Oktober dan November?

Penurunan penjualan kendaraan listrik China di bulan Oktober dan November disebabkan oleh keputusan Uni Eropa untuk menaikkan tarif hingga 45 persen.

Negara mana saja yang merupakan pembeli utama kendaraan listrik China di Eropa?

Negara-negara yang merupakan pembeli utama kendaraan listrik China di Eropa adalah Belgia, Jerman, Spanyol, Belanda, dan Rumania.

Apa risiko yang dihadapi hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan China di tahun 2025?

Risiko yang dihadapi hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan China di tahun 2025 adalah kemungkinan meningkatnya kebijakan proteksionis yang dapat menargetkan lebih banyak produk perdagangan.