Courtesy of Reuters
Perkiraan pendapatan PayPal gagal mengesankan karena dorongan keuntungan mengakibatkan pertumbuhan terhambat.
29 Okt 2024, 22.31 WIB
178 dibaca
Share
PayPal baru saja mengumumkan laporan keuangannya, di mana mereka memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan lebih rendah dari yang diharapkan. Perusahaan ini sedang beralih fokus dari pertumbuhan agresif ke bisnis yang memberikan margin lebih tinggi. Hal ini membuat saham PayPal turun 5%. Meskipun pendapatan kuartal ketiga mereka naik 6% menjadi Rp 129.09 triliun ($7,85 miliar) , angka ini masih di bawah perkiraan analis. Namun, mereka meningkatkan proyeksi keuntungan untuk tahun 2024, menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen di AS cukup kuat.
Di bawah kepemimpinan CEO Alex Chriss, PayPal telah melakukan pemotongan biaya dan meningkatkan penggunaan otomatisasi serta kecerdasan buatan. Meskipun investor merasa khawatir dengan proyeksi pendapatan yang rendah, analis mengatakan hasilnya masih cukup baik. PayPal juga memperkenalkan fitur checkout satu klik baru dan fokus pada kemitraan di sektor ritel dan pembayaran untuk meningkatkan bisnis mereka ke depan.
Artikel Serupa
Finansial
2 bulan lalu
110 dibaca
Daya tarik ritel CoreWeave mungkin tereduksi oleh waktu IPO, tekanan keuangan.
Finansial
4 bulan lalu
42 dibaca
JPMorgan Chase mulai melakukan pemecatan yang direncanakan untuk tahun 2025, kata sumber.
Finansial
4 bulan lalu
84 dibaca
JPMorgan memperkirakan biaya perbankan investasi akan meningkat sebesar persentase dua digit tengah pada kuartal pertama.
Finansial
4 bulan lalu
147 dibaca
Blackstone tetap teguh pada investasi pusat data meskipun terjadi kekacauan di DeepSeek.
Finansial
5 bulan lalu
130 dibaca
Fiserv bertaruh pada pembiayaan ekonomi gig dengan kesepakatan senilai Rp 2.30 triliun ($140 juta) untuk Payfare dari Kanada.
Finansial
5 bulan lalu
102 dibaca
Pengawas konsumen AS menggugat bank-bank besar atas penipuan 'meluas' di aplikasi pembayaran Zelle.
Finansial
6 bulan lalu
80 dibaca