Courtesy of Reuters
HSBC, sebuah bank besar, baru saja menghapus petugas keberlanjutan utama mereka, Celine Herweijer, dari dewan eksekutifnya yang memutuskan kebijakan. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa bank tersebut mungkin tidak lagi serius dalam memenuhi komitmen lingkungan mereka. Meskipun CEO baru, Georges Elhedery, menyatakan bahwa HSBC tetap berkomitmen untuk mendukung transisi menuju emisi nol, penghapusan Herweijer dianggap sebagai tanda bahwa bank lebih memprioritaskan keuntungan daripada tanggung jawab terhadap iklim.
Beberapa investor dan aktivis lingkungan merasa khawatir bahwa keputusan ini menunjukkan bahwa HSBC akan mengurangi komitmen mereka untuk menangani masalah perubahan iklim. Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang investor yang menyebutkan bahwa tindakan tanpa komitmen nyata hanya akan dianggap omong kosong. Sebelumnya, HSBC juga pernah berjanji untuk tidak lagi mendanai proyek minyak dan gas baru dan merencanakan strategi untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050. Namun, tantangan untuk mencapai tujuan tersebut tetap ada, terutama tanpa dukungan kebijakan yang jelas dari pemerintah.