Courtesy of Forbes

Performa Grafis Lenovo Legion Go S Terungkap: Lebih Lambat dari Pendahulu

22 Jan 2025, 19.41 WIB

29 dibaca

Situasi saat ini mengenai Lenovo Legion Go S cukup membingungkan. Di AS, Best Buy menyebutkan tanggal rilisnya adalah 14 Februari 2025, sementara beberapa pelanggan di Inggris yang sudah melakukan pre-order telah menerima perangkat mereka meskipun tanggal pengiriman awal yang tertera adalah 22 Januari 2025. Salah satu penerima awal tersebut adalah pemilik saluran YouTube Mash IT, yang baru saja mengunggah video unboxing perangkat tersebut. Dalam video itu, mereka melakukan pengujian performa grafis menggunakan benchmark 3DMark Time Spy, dan hasil awal menunjukkan skor grafis 2152, yang kemudian diperbarui menjadi 2400.

Dari pengujian yang dilakukan, Legion Go S menunjukkan performa grafis 16% lebih rendah dibandingkan dengan Legion Go yang asli, dan 9% lebih lambat dibandingkan ROG Ally Z1. Meskipun hasil ini tidak mengecewakan, tampaknya Legion Go S tidak akan mengungguli versi sebelumnya atau perangkat ROG Ally yang lebih baru. Namun, masih perlu menunggu hasil pengujian daya tahan baterai dan performa game di dunia nyata sebelum membuat keputusan akhir. Ada harapan bahwa Legion Go S dengan prosesor Ryzen Z2 Go akan lebih cepat dibandingkan Steam Deck pada resolusi yang setara, tetapi hasil pasti baru akan diketahui setelah ulasan resmi dirilis.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jasonevangelho/2025/01/22/new-legion-go-s-test-reveals-slower-ryzen-z2-go-graphics-performance/

Analisis Kami

"Meskipun Legion Go S tidak sekuat pendahulunya atau kompetitor langsung dalam performa grafis, kehadiran prosesor Ryzen Z2 Go menawarkan alternatif yang efisien dan cukup memadai untuk penggunaan gaming ringan hingga menengah. Lenovo tampaknya fokus pada pengalaman sistem operasi Windows 11 yang lebih lengkap dibanding sistem lain, yang bisa jadi nilai jual utama di pasar handheld gaming."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Legion Go S kemungkinan tidak akan menjadi pilihan utama bagi penggemar game handheld yang mengutamakan performa grafis, sehingga penjualan mungkin lebih ditargetkan kepada pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan fitur Windows 11, sambil menunggu hasil uji baterai dan performa gaming nyatanya.