Courtesy of YahooFinance

Amazon Tutup Semua Gudang di Quebec, Serikat Pekerja Tuding Tindakan Anti-Serikat

23 Jan 2025, 04.52 WIB

17 dibaca

Amazon mengumumkan bahwa mereka akan menutup semua tujuh gudang di provinsi Quebec, Kanada, dalam dua bulan ke depan. Penutupan ini akan menghilangkan sekitar 1.700 pekerjaan penuh waktu dan 250 pekerjaan sementara di daerah Montreal. Amazon menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memberikan lebih banyak penghematan bagi pelanggan mereka, tetapi serikat pekerja yang berhasil membentuk serikat di salah satu gudang menuduh bahwa penutupan ini adalah upaya untuk menghindari organisasi pekerja di wilayah tersebut.

Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, François-Philippe Champagne, menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Amazon dan mengatakan bahwa ini bukan cara berbisnis di Kanada. Penutupan ini juga dianggap sebagai bagian dari kampanye anti-serikat oleh beberapa pihak, termasuk presiden serikat pekerja di Laval, yang menyebutnya sebagai "tamparan bagi semua pekerja Quebec." Keputusan ini mengingatkan pada situasi serupa yang terjadi 20 tahun lalu dengan Walmart di Quebec, di mana mereka juga menutup toko setelah pekerja mendapatkan sertifikasi serikat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/amazon-close-7-warehouses-canadian-215249964.html

Analisis Kami

"Amazon tampak menggunakan alasan efisiensi bisnis sebagai kedok untuk melemahkan kebangkitan serikat pekerja di Quebec, yang sangat disayangkan karena merugikan pekerja dan menimbulkan ketidakpercayaan publik pada perusahaan multinasional. Keputusan ini menunjukkan bagaimana perusahaan besar bisa mengabaikan dampak sosial demi keuntungan jangka pendek mereka."

Analisis Ahli

Michael Lynk

"Melihat langkah Amazon sebagai pengulangan pelanggaran hubungan kerja yang sebelumnya terjadi, mencerminkan kurangnya kemauan perusahaan untuk menghormati hak pekerja dan serikat di Quebec."

Prediksi Kami

Penutupan ini dapat memicu konflik hukum lebih lanjut terkait pelanggaran hukum ketenagakerjaan di Quebec serta memperburuk hubungan antara perusahaan dan pekerja di sektor e-commerce Kanada.