Courtesy of NatureMagazine
DeepSeek-R1: Model Bahasa AI Terjangkau dan Terbuka dari China Menyaingi OpenAI
23 Jan 2025, 07.00 WIB
304 dibaca
Share
DeepSeek, sebuah perusahaan asal Tiongkok, telah meluncurkan model bahasa besar bernama DeepSeek-R1 yang menarik perhatian para ilmuwan. Model ini dianggap sebagai pesaing yang terjangkau dan terbuka untuk model-model 'penalaran' seperti o1 dari OpenAI. DeepSeek-R1 mampu menyelesaikan tugas-tugas dalam bidang kimia, matematika, dan pemrograman dengan performa yang setara dengan o1, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. DeepSeek juga merilis model ini sebagai 'open-weight', yang memungkinkan peneliti untuk mempelajari dan mengembangkan algoritma tersebut, meskipun data pelatihannya tidak sepenuhnya terbuka.
Keberhasilan DeepSeek dalam mengembangkan R1 meskipun ada pembatasan ekspor dari AS menunjukkan bahwa efisiensi sumber daya lebih penting daripada hanya ukuran komputasi. Biaya pelatihan R1 diperkirakan jauh lebih rendah dibandingkan dengan model-model besar lainnya, dan ini dapat mempengaruhi adopsi model tersebut di masa depan. Para ahli percaya bahwa kemajuan DeepSeek menunjukkan bahwa keunggulan yang dimiliki AS dalam teknologi AI kini semakin menyusut, dan ada seruan untuk kolaborasi antara kedua negara dalam pengembangan AI yang lebih maju.
--------------------
Analisis Kami: DeepSeek-R1 adalah contoh nyata bahwa inovasi tidak selalu bergantung pada sumber daya komputasi besar, melainkan pada optimasi yang cerdas dan akses terbuka. Ini bisa membuka era baru AI yang lebih demokratik, membantu banyak peneliti dan perusahaan kecil bersaing di bidang teknologi tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Mario Krenn: Keterbukaan DeepSeek-R1 sangat luar biasa dan berbeda drastis dibanding model OpenAI yang tertutup.
François Chollet: Keberhasilan DeepSeek menunjukkan efisiensi sumber daya lebih penting daripada sekadar skala komputasi besar.
Alvin Wang Graylin: Peran China dalam AI semakin mendekati Amerika Serikat, kolaborasi antarnegara lebih baik daripada perlombaan senjata AI.
--------------------
What's Next: Model bahasa besar dari China seperti DeepSeek-R1 akan mempercepat adopsi teknologi AI yang lebih terbuka dan hemat biaya, menantang dominasi perusahaan besar Barat dan mendorong kolaborasi internasional dalam pengembangan AI.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00229-6
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00229-6
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat model R1 dari DeepSeek menarik bagi para ilmuwan?A
Model R1 dari DeepSeek menarik karena dapat bersaing dengan model lain dalam hal kemampuan pemecahan masalah ilmiah dan biaya yang lebih terjangkau.Q
Bagaimana R1 dibandingkan dengan model OpenAI seperti o1?A
R1 menunjukkan kinerja yang setara dengan o1 dalam beberapa tugas, menjadikannya alternatif yang menarik.Q
Apa yang dimaksud dengan 'open-weight' dalam konteks model R1?A
'Open-weight' berarti peneliti dapat mempelajari dan membangun algoritma tersebut, meskipun data pelatihan tidak sepenuhnya terbuka.Q
Mengapa biaya pelatihan R1 lebih rendah dibandingkan dengan model lain?A
Biaya pelatihan R1 lebih rendah karena efisiensi penggunaan sumber daya, meskipun menghadapi kendala akses ke chip komputer terbaik.Q
Apa dampak dari kemajuan DeepSeek terhadap persaingan global di bidang AI?A
Kemajuan DeepSeek menunjukkan bahwa keunggulan yang dimiliki AS dalam teknologi AI telah menyusut, mendorong perlunya kolaborasi antara negara.Artikel Serupa
Teknologi
6 bulan lalu
63 dibaca
OpenAI Rilis o3-mini, Model AI Kecil & Efisien untuk Hadapi Rival Baru
Teknologi
6 bulan lalu
144 dibaca
Klaim Model AI Murah DeepSeek Bikin Heboh, Tapi Apakah Sesuai Fakta?
Teknologi
6 bulan lalu
263 dibaca
DeepSeek Tiongkok Tantang OpenAI dengan AI Canggih dan Biaya Rendah
Teknologi
6 bulan lalu
186 dibaca
DeepSeek Buktikan Inovasi AI Tidak Selalu Butuh Modal Besar dan Skala Raksasa
Teknologi
6 bulan lalu
291 dibaca
DeepSeek-R1: Model AI Murah dan Terbuka yang Mengubah Cara Ilmuwan Bekerja
Teknologi
6 bulan lalu
371 dibaca
DeepSeek, AI China yang Mengguncang Pasar dan Persaingan Global
Teknologi
6 bulan lalu
207 dibaca