Artikel - Advantest meningkatkan proyeksi laba seiring dengan meningkatnya permintaan penguji akibat AI.

Perusahaan Jepang, Advantest, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka memperkirakan laba operasional mereka untuk tahun ini akan meningkat hampir 20% menjadi 165 miliar yen (sekitar 1,08 miliar dolar AS). Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk chip terkait kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan bisnis mesin pengujian mereka. Pada kuartal kedua tahun ini, laba operasional Advantest bahkan tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, mencapai 63,6 miliar yen.

Meskipun ada permintaan yang kuat untuk chip AI, Advantest menyatakan bahwa pemulihan permintaan pengujian di sektor otomotif dan industri mungkin memerlukan waktu. Dalam laporan tersebut, Taiwan menyumbang 38% dari total penjualan, sementara China menyumbang 22%. Selain itu, Advantest juga berencana untuk membeli kembali saham senilai hingga 50 miliar yen.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/advantest-hikes-profit-forecast-ai-boosts-tester-demand-2024-10-30/

Advantest meningkatkan proyeksi laba seiring dengan meningkatnya permintaan penguji akibat AI.

Artikel Serupa

Taruhan AI AMD menghadapi pengawasan investor saat Big Tech beralih ke chip kustom.

TSMC mencatatkan keuntungan kuartalan yang rekor, melihat pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada awal 2025.

Foxconn mengalahkan perkiraan dengan pendapatan kuartal keempat yang mencapai rekor berkat permintaan AI.

Perkiraan pendapatan Applied Materials menunjukkan pengeluaran yang lemah di luar chip AI.

Pandangan ASML optimis hingga 2030 karena ledakan AI - kata CEO.

Saham Arm Holdings turun karena proyeksi pendapatan tidak mengesankan investor.

Setahun kemudian, kesepakatan chip AI yang dijanjikan Intel telah mengecewakan.