Courtesy of Forbes

Penundaan Dana NIH oleh Pemerintahan Trump Mengancam Riset Kanker dan Keselamatan Hidup

23 Jan 2025, 22.53 WIB

120 dibaca

Kemarin, pemerintahan Trump memberlakukan berbagai pembatasan pada National Institutes of Health (NIH), termasuk penghentian komunikasi eksternal, pembekuan perekrutan, larangan perjalanan, dan yang paling penting, pembatalan panel peninjauan hibah hingga setidaknya 1 Februari. Panel ini penting karena tim ahli NIH meninjau proposal penelitian sebelum memberikan dana untuk penelitian kanker, yang merupakan fokus utama dari anggaran NIH sebesar Rp 779.49 triliun ($47,4 miliar) . Anggaran ini mencakup lebih dari Rp 49.34 triliun ($3 miliar) per tahun untuk penelitian diagnosis, pencegahan, dan pengobatan kanker, yang menyebabkan lebih dari 600.000 kematian di AS setiap tahun.

Penghentian ini berdampak besar pada ilmuwan yang bergantung pada hibah NIH untuk mendukung penelitian mereka. Keterlambatan dalam peninjauan hibah dapat menyebabkan kekurangan dana laboratorium, kehilangan pekerjaan, dan gangguan penelitian penting. Penelitian yang didanai oleh NCI telah menghasilkan inovasi dalam diagnosis dan pengobatan kanker, seperti vaksin HPV yang telah mengurangi kematian akibat kanker serviks hingga 65%. Selain itu, NCI juga mendukung uji klinis untuk obat baru, dan penundaan dalam proses ini dapat menjadi masalah serius bagi pasien yang membutuhkan pengobatan segera.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/alexknapp/2025/01/23/trump-administration-delays-funding-to-cancer-research/

Analisis Kami

"Penundaan dana dan proses peninjauan hibah NIH sangat merugikan komunitas riset dan pasien yang sangat bergantung pada kemajuan ilmiah untuk harapan hidup mereka. Kebijakan ini jelas sekali akan menghambat upaya esensial dalam inovasi medis dan mengancam posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia dalam riset biomedis."

Analisis Ahli

Sam Wang

"Pembekuan dana ini akan memberikan dampak besar pada para peneliti di universitas dan institusi, berpotensi merusak dominasi AS dalam riset biologi dan kedokteran."

John Carpten

"Masih terlalu dini untuk mengetahui seluruh implikasi keputusan ini, tetapi dampaknya bisa sangat luas terhadap kemajuan riset kanker."

Prediksi Kami

Jika penundaan ini berlanjut, akan terjadi gangguan signifikan dalam penelitian kanker, penurunan inovasi pengobatan, dan potensi kehilangan posisi kerja di bidang riset, sekaligus memperlambat akses pasien terhadap terapi baru yang sangat dibutuhkan.