Courtesy of YahooFinance

Ekonomi Eurozone Mulai Tumbuh Lagi, Tapi Tantangan Masih Besar

24 Jan 2025, 16.18 WIB

8 dibaca

Sektor swasta di zona euro mengalami pertumbuhan pada bulan Januari setelah dua bulan mengalami penurunan, yang mengejutkan para analis. Indeks Pembelian Manajer (PMI) Gabungan S&P Global naik menjadi 50,2, menunjukkan bahwa sektor ini kembali ke mode pertumbuhan meskipun sektor manufaktur masih dalam kondisi kontraksi. Sektor jasa tetap menjadi titik terang dengan angka stabil di 51,4. Ekonom utama dari Hamburg Commercial Bank menyatakan bahwa awal tahun ini menunjukkan tanda-tanda positif, terutama dengan peran Jerman yang signifikan dalam meningkatkan ekonomi zona euro.

Meskipun ada peningkatan PMI, pemulihan yang berarti untuk ekonomi 20 negara di zona euro masih tampak jauh. Jerman, sebagai anggota terbesar, masih menghadapi tantangan dengan penurunan output selama dua tahun berturut-turut. Sementara itu, Prancis berjuang dengan masalah keuangan dan politik yang tidak stabil. Meskipun ada harapan untuk pemilihan mendatang yang dapat memperbaiki situasi di Jerman, tren stagnasi diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Selain itu, ada kekhawatiran tentang kenaikan biaya yang dapat mempengaruhi sektor jasa, meskipun kepercayaan bisnis tetap stabil.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/euro-zone-private-sector-unexpectedly-091835537.html

Analisis Kami

"Meskipun indikator PMI menunjukkan tanda-tanda awal perbaikan, ketidakpastian di sektor manufaktur dan tekanan biaya yang terus meningkat berarti perekonomian eurozone masih jauh dari pemulihan penuh. Langkah kebijakan ECB yang hati-hati penting untuk menjaga stabilitas, tapi tanpa perbaikan signifikan dalam investasi dan permintaan, pertumbuhan akan tetap terbatas."

Analisis Ahli

Cyrus de la Rubia

"Kick-off tahun baru ini menunjukkan sektor swasta kembali ke mode pertumbuhan yang hati-hati, dengan peran penting dari Jerman dalam perbaikan ekonomi zona euro."

Prediksi Kami

Pertumbuhan ekonomi eurozone kemungkinan tetap lambat dan berhati-hati dalam jangka pendek dengan potensi penurunan suku bunga lanjutan oleh ECB untuk merangsang ekonomi, namun risiko perdagangan dan tekanan biaya tetap menjadi ancaman utama.