Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham AS Menurun Tipis Menanti Kebijakan Baru Trump dan Laporan Big Tech

24 Jan 2025, 19.01 WIB

142 dibaca

Futures saham AS mengalami penurunan kecil pada hari Jumat karena investor bersiap untuk laporan pendapatan dan kemungkinan kebijakan baru dari Presiden Donald Trump. Setelah Trump mengisyaratkan sikap yang lebih lunak terhadap tarif China, futures S&P 500 turun sekitar 0,2%, sementara futures Dow Jones dan Nasdaq juga mengalami penurunan. Meskipun ada penurunan, komentar Trump tentang pemotongan suku bunga dan pajak meningkatkan optimisme investor, dan pasar saham secara keseluruhan menunjukkan kenaikan lebih dari 2% dalam minggu yang dipersingkat liburan ini.

Sementara itu, saham Boeing mengalami penurunan setelah perusahaan tersebut memperkirakan kerugian kuartalan sebesar Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) akibat pemogokan dan pemecatan. Di sisi lain, harga minyak mengalami kenaikan, meskipun masih dalam jalur untuk kerugian mingguan. Emas mendekati harga tertinggi karena dolar melemah, membuat emas menjadi lebih murah. Investor juga menantikan laporan hasil dari perusahaan-perusahaan teknologi besar yang akan datang minggu depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/live/stock-market-today-dow-sp-500-nasdaq-futures-inch-lower-with-trump-and-earnings-in-focus-120146859.html

Analisis Kami

"Sikap lunak Trump terhadap China menunjukkan bahwa pasar mulai fokus pada potensi kerja sama perdagangan yang lebih baik, yang dapat meredam ketegangan ekonomi. Namun, volatilitas tetap tinggi karena ketidakpastian mengenai implementasi kebijakan dan hasil laporan keuangan perusahaan besar yang akan datang."

Analisis Ahli

Mohamed El-Erian

"Kebijakan Trump yang berubah-ubah menciptakan ketidakpastian jangka pendek di pasar, tetapi indikasi pengurangan tarif adalah sinyal positif untuk stabilitas pertumbuhan ekonomi global."

Janet Yellen

"Penurunan suku bunga yang diusulkan bisa membantu pasar saham dalam jangka pendek, tetapi penting untuk mengawasi dampaknya pada inflasi dan defisit fiskal."

Prediksi Kami

Pasar akan lebih stabil jika Trump terus melanjutkan sikap lunak terhadap China dan mendorong kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan, sementara laporan Big Tech akan menjadi indikator kunci performa pasar selanjutnya.