Courtesy of TechCrunch

Meta Siapkan Pengeluaran Besar Demi Kejar Ketertinggalan di Dunia AI

24 Jan 2025, 22.39 WIB

79 dibaca

CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan pengeluaran modalnya secara signifikan tahun ini untuk bersaing di bidang kecerdasan buatan (AI). Dalam sebuah postingan di Facebook, Zuckerberg menyebutkan bahwa Meta memperkirakan akan menghabiskan antara Rp 986.70 triliun ($60 miliar) hingga Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) pada tahun 2025, terutama untuk pusat data dan pengembangan tim AI. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari pengeluaran tahun lalu yang mencapai Rp 575.58 triliun ($35 miliar) hingga Rp 657.80 triliun ($40 miliar) .

Zuckerberg juga menyatakan bahwa Meta berencana untuk mengoperasikan sekitar satu gigawatt daya tahun ini, yang setara dengan konsumsi energi 750.000 rumah rata-rata, dan berharap pusat datanya akan memiliki lebih dari 1,3 juta GPU pada akhir tahun. Investasi Meta ini dilakukan di tengah persaingan ketat, di mana perusahaan lain seperti Microsoft dan OpenAI juga mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur AI mereka.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/24/mark-zuckerberg-says-meta-will-have-1-3m-gpus-for-ai-by-year-end/

Analisis Kami

"Meta benar-benar mengambil langkah besar untuk mengamankan posisinya di pasar AI dengan investasi yang masif, yang menunjukkan betapa strategisnya AI bagi masa depan perusahaan teknologi besar. Namun, skala pengeluaran ini juga membawa risiko besar jika hasilnya tidak sesuai harapan, mengingat kompetisi dari Microsoft dan OpenAI yang juga agresif."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Investasi besar-besaran infrastruktur AI adalah kunci untuk perusahaan teknologi agar tetap kompetitif, karena kemampuan komputasi yang kuat mendorong inovasi algoritma dan aplikasi AI yang lebih canggih."

Fei-Fei Li

"Meta’s move highlights how infrastructure is the foundation for AI breakthroughs, but success depends on how effectively these resources are used to develop impactful AI solutions."

Prediksi Kami

Dengan lonjakan investasi ini, persaingan dalam pengembangan teknologi AI akan semakin intensif, memicu inovasi lebih cepat dan kemungkinan besar mengarah pada dominasi platform AI yang didukung oleh infrastruktur superbesar.