Courtesy of Forbes
Fitbit telah didenda sebesar Rp 201.45 miliar ($12,25 juta) sebagai bagian dari penyelesaian kasus dengan Komisi Keselamatan Produk Konsumen AS (CPSC). Kasus ini berkaitan dengan smartwatch pertama mereka, Fitbit Ionic, yang diluncurkan pada tahun 2017. Pada tahun 2022, smartwatch ini ditarik kembali karena laporan bahwa baterainya dapat memanas dan menyebabkan luka bakar pada penggunanya. Sekitar 1,7 juta jam tangan Ionic ditarik dari peredaran, dan pengguna disarankan untuk tidak lagi menggunakan perangkat tersebut.
Selain masalah dengan Fitbit Ionic, Fitbit juga mengeluarkan peringatan tentang masalah pemanasan pada model lain, yaitu Fitbit Versa 3 dan Sense generasi pertama. Meskipun ada masalah ini, pemilik jam tangan tersebut tidak disarankan untuk berhenti menggunakannya, tetapi mereka akan menerima kompensasi sebesar Rp 822.25 ribu ($50) . CPSC menyatakan bahwa smartwatch Ionic memiliki cacat yang dapat menimbulkan bahaya serius bagi konsumen, dengan 115 laporan masalah pemanasan dan 78 cedera bakar yang tercatat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Fitbit Ionic?A
Fitbit Ionic mengalami masalah overheating yang dapat menyebabkan cedera bakar, sehingga ditarik dari peredaran.Q
Mengapa Fitbit didenda $12,25 juta?A
Fitbit didenda $12,25 juta sebagai bagian dari penyelesaian kasus dengan CPSC terkait masalah keselamatan produk.Q
Apa yang disarankan kepada pemilik Fitbit Ionic?A
Pemilik Fitbit Ionic disarankan untuk berhenti menggunakan perangkat mereka.Q
Apa masalah yang dihadapi oleh Fitbit Versa 3 dan Sense?A
Fitbit Versa 3 dan Sense dilaporkan juga mengalami masalah overheating, tetapi pemilik tidak disarankan untuk berhenti menggunakannya.Q
Siapa yang mengakuisisi Fitbit dan kapan?A
Google mengakuisisi Fitbit pada Januari 2021.