Artikel - Investor Tolak Valuasi Tinggi Venture Global, IPO 2025 Jadi Pelajaran Berharga

Venture Global, sebuah perusahaan ekspor LNG, mengalami penerimaan yang kurang baik saat melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan target valuasi yang terlalu tinggi. Awalnya, mereka berharap bisa mendapatkan nilai hingga Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar) , tetapi akhirnya harus menurunkan targetnya hingga 45% dan menjual sahamnya dengan harga Rp 411.13 ribu ($25) . Para analis Wall Street mengatakan bahwa investor kini lebih berhati-hati dan tidak mau membayar harga tinggi untuk perusahaan yang dianggap overvalued, terutama ketika ada perbandingan yang lebih baik di pasar.

Meskipun kinerja IPO Venture Global tidak memuaskan, hal ini tidak akan menghentikan rencana perusahaan teknologi besar lainnya untuk go public. Beberapa perusahaan seperti Klarna dan Chime tetap optimis untuk melanjutkan IPO mereka. Para ahli percaya bahwa perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan transparansi dalam kinerja keuangan masih bisa sukses di pasar publik, meskipun ada banyak ketidakpastian di pasar saat ini.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan valuasi IPO Venture Global merupakan cerminan nyata dari pasar yang kini lebih matang dan berhati-hati menilai perusahaan terutama di sektor energi fosil yang menghadapi risiko regulasi dan ketidakpastian politik. Investor sekarang lebih menghargai perusahaan yang terbukti mampu menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan realistis daripada janji pertumbuhan besar tanpa dukungan data yang solid.

--------------------

Analisis Ahli:

Josef Schuster: Investor tidak mau membayar tinggi terhadap perusahaan yang dinilai overvalued ketika ada perbandingan pasar yang jelas.

Nicholas Einhorn: Valuasi tinggi Venture Global dan sengketa hukum membuat investor push back terhadap harga saham.

Michael Bayer: Ada banyak lapisan ketidakpastian termasuk kebijakan suku bunga dan tarif yang membuat pasar lebih berhati-hati.

Michael Ashley Schulman: Kegagalan Venture Global tidak akan mempengaruhi gelombang IPO teknologi dan venture capital tahun ini.

Mike Bellin: Perusahaan dengan fundamental kuat dan transparansi tetap bisa sukses di pasar publik.

--------------------

What's Next: IPO perusahaan dengan valuasi ambisius akan menghadapi evaluasi lebih ketat dari investor, sehingga perusahaan perlu menyesuaikan ekspektasi dan fokus pada transparansi serta fundamental kuat untuk menarik modal di pasar publik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/appetite-ipos-strong-watch-those-165735496.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi tantangan utama bagi Venture Global dalam IPO mereka?

Tantangan utama bagi Venture Global adalah mencapai target valuasi yang ambisius di tengah ketidakpastian pasar.

Mengapa investor skeptis terhadap valuasi Venture Global?

Investor skeptis terhadap valuasi Venture Global karena adanya masalah hukum dan perbandingan dengan perusahaan saingan yang lebih stabil.

Siapa saingan utama Venture Global di pasar LNG?

Saingan utama Venture Global di pasar LNG adalah Cheniere.

Apa pengaruh Donald Trump terhadap industri gas alam?

Donald Trump berpengaruh terhadap industri gas alam melalui kebijakan dan pernyataannya yang mendukung produksi bahan bakar fosil.

Bagaimana prospek IPO perusahaan teknologi setelah kinerja Venture Global?

Prospek IPO perusahaan teknologi tetap positif meskipun kinerja Venture Global kurang memuaskan.

Investor Tolak Valuasi Tinggi Venture Global, IPO 2025 Jadi Pelajaran Berharga

Pertanyaan Terkait

Artikel Serupa

Volatilitas Pasar Mengancam Rencana IPO Perusahaan Besar di Amerika

Kejatuhan Saham Venture Global: IPO Terburuk dengan Kerugian Fantastis

Saham Venture Global Terperosok Pasca IPO, Analis Ragukan Prospek LNG Global

Tekanan Pasar dan DeepSeek Bikin IPO Perusahaan Modal Ventura Lesu di 2025

Venture Global LNG Kumpulkan Rp 28.78 triliun ($1,75 Miliar) Saat IPO dalam Dukungan Kebijakan Baru AS

Investor Ragu, Venture Global LNG Turunkan Valuasi IPO Setengahnya