Retro Biosciences, yang didukung oleh Sam Altman, sedang mengumpulkan dana sebesar Rp 16.45 triliun ($1 miliar)  untuk memperpanjang umur manusia.
Courtesy of TechCrunch

Retro Biosciences, yang didukung oleh Sam Altman, sedang mengumpulkan dana sebesar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk memperpanjang umur manusia.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
25 Jan 2025, 06.24 WIB
151 dibaca
Share
CEO OpenAI, Sam Altman, berinvestasi lebih dalam pada Retro Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi di San Francisco yang ingin memperpanjang umur manusia hingga 10 tahun lebih lama dari umur sehat yang biasa. Sebelumnya, Altman telah memberikan dana awal sebesar Rp 2.96 triliun ($180 juta) untuk Retro Biosciences, dan sekarang perusahaan tersebut sedang mengumpulkan dana sebesar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk tahap pendanaan Seri A, di mana Altman juga ikut berpartisipasi.
Retro Biosciences berencana untuk melakukan uji coba obat yang menargetkan penyakit seperti Alzheimer dan baru-baru ini melatih model dengan OpenAI untuk mengubah sel biasa menjadi sel punca. CEO perusahaan, Joe Betts-LaCroix, menyatakan bahwa mereka ingin bergerak cepat dalam menemukan dan mengembangkan obat pada tahun 2020-an. Perusahaan ini bergabung dengan upaya lain yang didukung miliarder untuk memperpanjang umur, seperti Altos Labs yang didukung Jeff Bezos dan Unity Biotechnology yang didukung oleh Bezos dan Peter Thiel.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa CEO OpenAI yang berinvestasi di Retro Biosciences?
A
CEO OpenAI yang berinvestasi di Retro Biosciences adalah Sam Altman.
Q
Apa tujuan utama dari Retro Biosciences?
A
Tujuan utama dari Retro Biosciences adalah untuk memperpanjang umur manusia dengan mengembangkan obat yang menargetkan penyakit.
Q
Penyakit apa yang menjadi fokus pengembangan obat oleh Retro Biosciences?
A
Penyakit yang menjadi fokus pengembangan obat oleh Retro Biosciences adalah Alzheimer.
Q
Berapa jumlah investasi yang diberikan Sam Altman untuk Retro Biosciences?
A
Sam Altman memberikan investasi sebesar $180 juta untuk Retro Biosciences.
Q
Siapa CEO Retro Biosciences dan apa ambisinya?
A
CEO Retro Biosciences adalah Joe Betts-LaCroix, dan ambisinya adalah menemukan dan mengembangkan obat dalam dekade 2020-an.

Artikel Serupa

NewLimit Kembangkan Obat Anti-Penuaan dengan AI dan Pemrograman GenetikTechCrunch
Sains
1 bulan lalu
105 dibaca

NewLimit Kembangkan Obat Anti-Penuaan dengan AI dan Pemrograman Genetik

Semua pembaruan tentang OpenAITheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
105 dibaca

Semua pembaruan tentang OpenAI

Startup yang didirikan bersama oleh guru longevititas Peter Attia muncul dari tahap stealth.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
47 dibaca

Startup yang didirikan bersama oleh guru longevititas Peter Attia muncul dari tahap stealth.

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk membuat biologi dapat diprogram.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
43 dibaca

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membuat biologi dapat diprogram.

OpenAI sedang berusaha untuk memperpanjang umur manusia, dengan bantuan dari sebuah startup yang fokus pada umur panjang.TechCrunch
Sains
5 bulan lalu
553 dibaca

OpenAI sedang berusaha untuk memperpanjang umur manusia, dengan bantuan dari sebuah startup yang fokus pada umur panjang.

Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta)  untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
48 dibaca

Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta) untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'