Artikel - Teknologi radikal yang memanen listrik dari arus laut mendapatkan pendanaan dari AS.

Departemen Energi Amerika Serikat memberikan hibah sebesar Rp 13.16 miliar ($800,000 k) epada Florida Atlantic University (FAU) untuk mempersiapkan teknologi energi laut agar siap digunakan secara komersial. FAU melalui Southeast National Marine Renewable Energy Center (SNMREC) akan melakukan studi kelayakan untuk mendirikan fasilitas uji arus laut di lepas pantai Palm Beach County. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan arus laut sebagai sumber energi bersih dan terbarukan, serta menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat inovasi energi arus laut di tingkat global.

SNMREC akan bekerja sama dengan berbagai ahli dan lembaga untuk menciptakan kluster industri energi biru di Southeast Florida. Mereka berencana untuk mengembangkan proyek energi arus laut yang mencakup pengembangan turbin, kabel bawah laut, dan layanan kelautan. Meskipun saat ini tidak ada fasilitas uji arus laut aktif di dunia, FAU percaya bahwa arus laut seperti Florida Current memiliki potensi besar untuk menyediakan energi yang melimpah dan dapat diandalkan. Penelitian ini juga akan memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan dapat terintegrasi dengan aman dan ekonomis sebelum diterapkan secara luas.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/radical-tech-harvests-electricity-from-ocean-funding

Teknologi radikal yang memanen listrik dari arus laut mendapatkan pendanaan dari AS.

Artikel Serupa

Perusahaan Energi Gelombang Seaturns Raih Dana Besar untuk Ekspansi Global

Startup Belanda Kembangkan Turbin Bawah Laut untuk Energi Bersih Masa Depan

Teknologi Bola Beton di Laut Dalam: Cara Baru Menyimpan Energi Surya Efisien

Turbine pasang surut bawah laut paling kuat di dunia untuk memberi daya 15.000 rumah setiap tahun.

Panel surya terapung dapat memberikan tenaga untuk 100 juta rumah di AS, menghasilkan 1.476 TWh setiap tahun.

Inovasi Dalam Ekonomi Biru: Teknologi yang Mengubah Industri Berbasis Laut

Reformasi Desalinasi Air Laut Dalam Flocean: Industri yang Vital tetapi Mahal