Pasar Bull Terus Berkembang. 3 Alasan untuk Membeli Amazon Seolah Tidak Ada Hari Esok.
Courtesy of YahooFinance

Pasar Bull Terus Berkembang. 3 Alasan untuk Membeli Amazon Seolah Tidak Ada Hari Esok.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
25 Jan 2025, 16.25 WIB
134 dibaca
Share
S&P 500, sebuah indeks pasar saham, telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan kenaikan 23% tahun lalu dan lebih dari 3% di awal tahun 2025. Banyak investor berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kuantum. Salah satu perusahaan yang diuntungkan dari tren ini adalah Amazon, yang tidak hanya kuat di e-commerce dan komputasi awan, tetapi juga berinvestasi besar-besaran dalam AI. Amazon telah berhasil mengubah struktur biayanya dan kini kembali meraih keuntungan setelah mengalami kerugian sebelumnya.
Amazon juga berfokus pada efisiensi operasional dengan menyimpan barang lebih dekat ke pelanggan, yang membantu menurunkan biaya dan menjaga harga tetap rendah. Selain itu, Amazon Web Services (AWS) telah menjadi pemimpin dalam layanan cloud dan berkomitmen untuk mengembangkan berbagai aplikasi AI. Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut di bidang AI dan komputasi kuantum, Amazon diprediksi akan terus mengalami peningkatan pendapatan dan nilai sahamnya di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan S&P 500 pada tahun lalu?
A
S&P 500 mengkonfirmasi keberadaannya dalam pasar bullish dan mengalami kenaikan sebesar 23% pada tahun lalu.
Q
Mengapa Amazon dianggap sebagai pemimpin dalam pasar pertumbuhan?
A
Amazon dianggap sebagai pemimpin dalam pasar pertumbuhan karena keberhasilannya dalam e-commerce dan layanan cloud, serta inovasi dalam AI dan komputasi kuantum.
Q
Apa yang dilakukan Amazon untuk mengatasi inflasi yang meningkat?
A
Amazon mengatasi inflasi dengan merombak struktur biayanya, termasuk pemotongan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi jaringan pemenuhan.
Q
Bagaimana Amazon memanfaatkan teknologi AI dalam bisnisnya?
A
Amazon memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan menawarkan layanan AI melalui Amazon Web Services (AWS).
Q
Siapa yang merupakan anggota dewan direksi The Motley Fool?
A
John Mackey, mantan CEO Whole Foods Market, adalah anggota dewan direksi The Motley Fool.

Artikel Serupa

3 Perusahaan Besar Cloud Computing Manfaatkan AI untuk Pertumbuhan PesatYahooFinance
Teknologi
23 hari lalu
89 dibaca

3 Perusahaan Besar Cloud Computing Manfaatkan AI untuk Pertumbuhan Pesat

5 Alasan Saya Tetap Pertahankan Saham Amazon Meskipun Untung 560%YahooFinance
Finansial
24 hari lalu
88 dibaca

5 Alasan Saya Tetap Pertahankan Saham Amazon Meskipun Untung 560%

3 Alasan Mengapa Saham Amazon Masih Layak Dibeli Meski Tarik MenghadangYahooFinance
Finansial
24 hari lalu
89 dibaca

3 Alasan Mengapa Saham Amazon Masih Layak Dibeli Meski Tarik Menghadang

Mengapa Amazon Bisa Jadi Perusahaan Pertama dengan Kapitalisasi Rp 164.45 quadriliun ($10 Triliun) YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
64 dibaca

Mengapa Amazon Bisa Jadi Perusahaan Pertama dengan Kapitalisasi Rp 164.45 quadriliun ($10 Triliun)

Kenapa Amazon Adalah Saham AI Terbaik untuk Investasi Jangka PanjangYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca

Kenapa Amazon Adalah Saham AI Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang

Amazon dan AWS: Rahasia Keuntungan Besar di Balik Bisnis Cloud yang Berkembang PesatYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
47 dibaca

Amazon dan AWS: Rahasia Keuntungan Besar di Balik Bisnis Cloud yang Berkembang Pesat

Analisis Saham Amazon: Prospek Jangka Panjang dan Investasi AIYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
111 dibaca

Analisis Saham Amazon: Prospek Jangka Panjang dan Investasi AI