Courtesy of Axios

Elon Musk Meragukan Investasi AI Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) yang Diumumkan Trump

22 Jan 2025, 07.00 WIB

132 dibaca

Setelah Presiden Trump mengumumkan investasi besar dalam kecerdasan buatan (AI) senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) , Elon Musk, salah satu sekutunya, meragukan proyek tersebut. Musk mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk proyek yang dipimpin oleh OpenAI dan perusahaan teknologi lainnya. Proyek ini, yang disebut "Stargate Project," bertujuan untuk membangun infrastruktur AI baru di AS dan menciptakan ratusan ribu pekerjaan dalam empat tahun ke depan. Namun, Musk mengklaim bahwa SoftBank hanya mendapatkan kurang dari Rp 164.45 triliun ($10 miliar) , yang dibantah oleh CEO OpenAI, Sam Altman.

Musk dan Altman memiliki hubungan yang rumit setelah perpecahan mengenai arah OpenAI, yang mereka dirikan bersama. Meskipun Musk dan Trump memiliki hubungan yang semakin dekat, perbedaan pendapat ini menunjukkan ketegangan di antara mereka. Altman meminta Musk untuk memikirkan kepentingan negara di atas kepentingan perusahaannya sendiri, sementara Musk terus melanjutkan beberapa gugatan terhadap OpenAI.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/22/stargate-elon-musk-trump-altman-openai-project

Analisis Kami

"Kritik publik Elon Musk terhadap proyek besar ini menunjukkan adanya ketidaksepakatan fundamental yang bisa memperlambat kemajuan AI di AS, terutama ketika tokoh penting bersaing satu sama lain. Ini mencerminkan tantangan besar dalam menggabungkan visi industri dengan kebijakan pemerintah dalam bidang teknologi maju."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Persaingan dan perbedaan dalam industri AI adalah hal wajar dan bisa mendorong inovasi, tetapi konflik terbuka antara tokoh besar dapat merugikan perkembangan ekosistem AI secara keseluruhan."

Prediksi Kami

Ketegangan antara Elon Musk dan para pemimpin OpenAI kemungkinan akan berlanjut dan mempengaruhi kelancaran proyek AI besar ini, kemungkinan menyebabkan hambatan dalam kolaborasi dan percepatan pengembangan teknologi AI di AS.