Courtesy of YahooFinance
Harga minyak turun lebih dari 1% setelah Presiden AS, Donald Trump, meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak. Hal ini terjadi setelah Trump mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas AS. Harga minyak mentah Brent turun 87 sen menjadi Rp 127.66 juta ($77,63) per barel, sementara minyak West Texas Intermediate juga mengalami penurunan. Trump berpendapat bahwa jika OPEC mengurangi harga minyak, itu bisa membantu menghentikan perang di Ukraina dengan mengurangi pendapatan Rusia.
OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia, belum memberikan tanggapan terhadap permintaan Trump, meskipun mereka sudah memiliki rencana untuk meningkatkan produksi minyak mulai April. Sementara itu, analis Goldman Sachs memperkirakan bahwa sanksi terhadap Rusia tidak akan berdampak besar pada produksi minyaknya, karena ada kapal non-sanksi yang siap mengangkut minyak Rusia. Namun, analis JP Morgan menyatakan bahwa ada risiko yang perlu diperhatikan karena hampir 20% armada Aframax global saat ini menghadapi sanksi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak turun lebih dari 1%?A
Harga minyak turun lebih dari 1% setelah Donald Trump meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak.Q
Apa yang diminta oleh Donald Trump kepada OPEC?A
Donald Trump meminta OPEC untuk mengurangi harga minyak untuk merugikan keuangan Rusia dan membantu mengakhiri perang di Ukraina.Q
Bagaimana reaksi Rusia terhadap pernyataan Trump?A
Rusia, melalui Vladimir Putin, menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan Trump mengenai perang di Ukraina dan harga energi.Q
Apa yang diharapkan Goldman Sachs terkait produksi minyak Rusia?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa sanksi tidak akan berdampak besar pada produksi minyak Rusia karena insentif untuk pengiriman minyak non-sanksi.Q
Apa langkah retaliasi yang diumumkan Trump terhadap Kolombia?A
Trump mengumumkan langkah-langkah retaliasi terhadap Kolombia, termasuk tarif dan sanksi, setelah negara tersebut menolak dua pesawat militer AS.