Courtesy of SCMP

DeepSeek Rambah US dengan Chatbot Gratis, Tantang Dominasi ChatGPT OpenAI

27 Jan 2025, 13.36 WIB

77 dibaca

DeepSeek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dari China, telah meluncurkan aplikasi chatbot yang kini menjadi yang terpopuler di App Store iOS AS, mengalahkan ChatGPT dari OpenAI. Aplikasi ini gratis untuk digunakan dan menarik perhatian banyak orang setelah DeepSeek merilis model pemikiran R1 yang bersifat open-source. Model ini menawarkan kinerja yang baik dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan model-model dari OpenAI.

Dengan mengintegrasikan model pemikiran R1 ke dalam versi web dan aplikasi chatbot-nya, DeepSeek memberikan akses tanpa batas kepada pengguna tanpa biaya. Sementara itu, OpenAI mengenakan biaya sebesar Rp 3.29 juta ($200) per bulan untuk akses tanpa batas ke model-modelnya, atau minimal Rp 328.90 ribu ($20) per bulan untuk akses terbatas. Perkembangan ini bisa mengubah cara orang menggunakan kecerdasan buatan di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3296406/chinese-ai-disrupter-deepseek-claims-top-spot-us-app-store-dethroning-chatgpt?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Strategi open-source yang diambil oleh DeepSeek tidak hanya meningkatkan aksesibilitas AI, tetapi juga memungkinkan kolaborasi dan inovasi yang lebih besar di komunitas riset global."

Fei-Fei Li

"Ini adalah langkah penting dalam democratization AI karena mengurangi hambatan biaya dan memberi peluang bagi lebih banyak orang untuk mengembangkan teknologi AI."

Analisis Kami

"Pendekatan DeepSeek dengan menyediakan model reasoning open-source dan gratis merupakan lompatan besar yang mengancam dominasi perusahaan AI besar seperti OpenAI. Jika tren ini berlanjut, kita akan melihat akselerasi besar dalam pengembangan AI yang lebih inklusif dan berbiaya rendah, membuka peluang yang lebih besar bagi pengembang dan pengguna di seluruh dunia."

Prediksi Kami

Dengan strategi open-source dan akses gratis yang ditawarkan DeepSeek, kemungkinan besar akan ada tekanan besar terhadap model bisnis berbayar OpenAI, yang dapat memicu inovasi lebih cepat dan persaingan harga di pasar AI global.