Courtesy of YahooFinance

Model AI Murah dari China Memicu Kejatuhan Saham Chip Amerika Serikat

27 Jan 2025, 19.46 WIB

76 dibaca

Saham perusahaan kecerdasan buatan, termasuk Nvidia, mengalami penurunan setelah perusahaan rintisan asal China, DeepSeek, meluncurkan model AI baru yang dapat berjalan dengan chip yang kurang canggih dan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing dari AS seperti OpenAI. Model R1 dari DeepSeek ini diklaim memiliki performa yang setara dengan ChatGPT dan menjadi aplikasi terpopuler di Apple Store. Penurunan saham ini memicu pertanyaan tentang apakah saham teknologi sudah terlalu mahal dan apakah perusahaan besar menghabiskan terlalu banyak untuk pengembangan AI.

Meskipun banyak saham yang turun, analis dari Citi tetap merekomendasikan untuk membeli saham Nvidia, dengan harapan bahwa perusahaan AI akan terus membeli chip canggih. Mereka juga mempertanyakan apakah keberhasilan DeepSeek benar-benar tanpa bantuan chip canggih, dan menekankan bahwa perusahaan-perusahaan AS masih memiliki keuntungan dalam akses ke chip mutakhir di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-tsmc-asml-among-tech-124659188.html

Analisis Kami

"Inovasi DeepSeek menunjukkan bahwa efisiensi dan biaya rendah bisa menjadi kunci persaingan di industri AI, bukan hanya kekuatan chip terbaru. Namun, tanpa akses luas ke chip canggih, perusahaan China masih akan menghadapi tantangan serius dalam menyamai kemampuan perusahaan AS dalam jangka panjang."

Analisis Ahli

Citi Analysts

"Meski DeepSeek punya kemajuan signifikan, kemampuan model tersebut tetap berakar pada penggunaan chip canggih AS yang dibatasi aksesnya, sehingga perusahaan AS masih memiliki keunggulan teknologi strategi chip."

Prediksi Kami

Persaingan teknologi AI akan semakin ketat dengan munculnya model-model yang lebih efisien dari perusahaan China, namun dominasi perusahaan AS tetap kuat berkat akses chip canggih yang terbatas untuk China.