Courtesy of YahooFinance

Startup AI China DeepSeek Batasi Pendaftaran Usai Serangan Siber dan Saham Nvidia Turun

28 Jan 2025, 00.34 WIB

137 dibaca

Startup kecerdasan buatan asal China, DeepSeek, mengumumkan bahwa mereka akan membatasi pendaftaran pengguna baru sementara waktu setelah mengalami serangan siber besar-besaran. Meskipun demikian, pengguna yang sudah terdaftar masih bisa masuk tanpa masalah. DeepSeek baru-baru ini meluncurkan model bahasa besar yang diklaim dapat bersaing dengan ChatGPT dari OpenAI dan Llama 3.1 dari Meta, dan model ini berhasil menduduki posisi teratas di App Store Apple.

Serangan siber ini terjadi setelah teknologi canggih DeepSeek menyebabkan penurunan besar pada saham perusahaan-perusahaan chip, termasuk Nvidia, yang kehilangan lebih dari 15% nilainya. Para analis percaya bahwa DeepSeek bisa menjadi ancaman serius bagi dominasi teknologi AS. Meskipun model yang mereka buat mengesankan, perusahaan-perusahaan teknologi AS masih fokus pada pencapaian kecerdasan buatan umum yang lebih maju.

--------------------

Analisis Kami: DeepSeek memperlihatkan bahwa inovasi AI tidak selalu harus dilakukan dengan biaya tinggi dan peralatan tercanggih, yang bisa mengubah paradigma investasi dalam riset AI. Namun, tanpa ekosistem dan infrastruktur yang kuat, kesuksesan teknologi seperti ini sulit untuk bertahan lama di pasar global yang kompetitif.

--------------------

Analisis Ahli:

Dan Ives: Meskipun DeepSeek menunjukkan kemajuan signifikan, infrastruktur dan ekosistem AI Amerika tetap jauh di depan, dan DeepSeek kemungkinan belum bisa mengimbangi dominasi jangka panjang US tech.

--------------------

What's Next: Persaingan teknologi AI akan semakin memanas, dengan kemungkinan meningkatnya serangan siber pada perusahaan AI terutama dari China, serta potensi respon regulasi dan strategi pasar baru dari perusahaan teknologi besar di AS.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/deepseek-limiting-signups-large-scale-173400604.html