Courtesy of SCMP

DeepSeek, Start-up AI China yang Mengejutkan Dunia dengan Janus-Pro

28 Jan 2025, 16.37 WIB

31 dibaca

DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) yang sedang naik daun di China, baru-baru ini menarik perhatian banyak orang setelah peluncuran model AI terbarunya, Janus-Pro, yang mengalahkan produk dari OpenAI dan Stability AI dalam pengujian. Meskipun perkembangan teknologi mereka mengakibatkan penurunan besar pada saham perusahaan lain, termasuk Nvidia, DeepSeek memilih untuk tetap rendah hati dan tidak banyak tampil di publik, terutama saat memasuki liburan Tahun Baru Imlek.

Selama liburan, kantor DeepSeek di Hangzhou sepi dan tidak ada karyawan yang hadir, meskipun banyak pengunjung tidak diundang mencoba untuk masuk. Perusahaan ini tidak memiliki tim hubungan masyarakat dan lebih fokus pada pengembangan teknologi, yang membuat banyak karyawan muda mereka terkejut dengan perhatian yang diterima dari dunia luar. Keberhasilan DeepSeek menunjukkan potensi besar dalam industri AI, meskipun mereka memilih untuk tidak mencari sorotan publik.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3296606/chinese-ai-start-deepseek-breaks-lunar-new-year-its-success-rocks-wall-street?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"DeepSeek menunjukkan bahwa inovasi teknologi yang sangat efisien dan terjangkau mampu mengubah peta persaingan industri AI dunia secara signifikan. Pilihan mereka untuk tetap tertutup justru menambah misteri dan kekuatan yang membuat dunia semakin penasaran dengan langkah selanjutnya."

Analisis Ahli

Fei-Fei Li

"DeepSeek’s approach represents a shift towards more accessible and versatile AI models, which could democratize AI applications globally."

Andrew Ng

"The rapid rise of Chinese AI startups like DeepSeek highlights the global nature of AI innovation and the increasing importance of multimodal models."

Prediksi Kami

DeepSeek kemungkinan akan terus meningkatkan inovasi model AI multimodal mereka dan berpotensi menjadi pemain dominan di pasar global AI, memicu persaingan yang lebih ketat di industri teknologi antara China dan Barat.