Inventor berusia 14 tahun dinobatkan sebagai ilmuwan muda terbaik Amerika untuk detektor pestisida.
Courtesy of InterestingEngineering

Inventor berusia 14 tahun dinobatkan sebagai ilmuwan muda terbaik Amerika untuk detektor pestisida.

30 Okt 2024, 23.10 WIB
58 dibaca
Share
Sirish Subash, seorang siswa kelas sembilan dari Snellville, Georgia, baru-baru ini memenangkan tantangan ilmuwan muda 3M berkat penemuannya yang bernama PestiSCAND, sebuah alat yang dapat mendeteksi residu pestisida pada buah dan sayuran. Dengan penemuan ini, Sirish mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 411.13 juta ($25,000) dan gelar "Ilmuwan Muda Terbaik di Amerika." Alat ini menggunakan teknologi AI dan spektrofotometri untuk memindai produk makanan, membantu mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan keamanan pangan. Sirish terinspirasi untuk menciptakan alat ini setelah menyadari bahwa mencuci buah dan sayuran hanya menghilangkan sebagian residu pestisida, dan ia ingin menemukan cara untuk mendeteksi residu tersebut agar orang bisa menghindarinya.
PestiSCAND bekerja dengan memancarkan cahaya pada permukaan buah dan sayuran, kemudian mengukur panjang gelombang yang dipantulkan. Dengan akurasi lebih dari 85%, alat ini dirancang agar terjangkau, dengan target harga sekitar Rp 328.90 ribu ($20) per unit. Sirish berharap dapat memasarkan PestiSCAND sebelum ia masuk perguruan tinggi, sehingga konsumen dapat memiliki alat yang mudah digunakan untuk membuat pilihan makanan yang lebih aman. Selain itu, Sirish bercita-cita untuk melanjutkan studi di MIT dan menggunakan hadiah dari kompetisi ini untuk mendukung pendidikan kuliahnya.

Artikel Serupa

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta)  untuk Membawa Teknologi Baru ke PasarForbes
Sains
4 bulan lalu
46 dibaca

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta) untuk Membawa Teknologi Baru ke Pasar

Remaja 14 Tahun Menemukan Mikroplastik Menyebabkan Struktur Mirip Tumor Pada ManusiaForbes
Sains
5 bulan lalu
94 dibaca

Remaja 14 Tahun Menemukan Mikroplastik Menyebabkan Struktur Mirip Tumor Pada Manusia

CES 2025: Terbaik Dari Agritech Dan AI Dalam Pertanian BerkelanjutanForbes
Teknologi
5 bulan lalu
107 dibaca

CES 2025: Terbaik Dari Agritech Dan AI Dalam Pertanian Berkelanjutan

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
90 dibaca

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
226 dibaca

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.

Siswa-siswa sekolah menengah menemukan senyawa penangkal kanker dalam kotoran angsa.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
92 dibaca

Siswa-siswa sekolah menengah menemukan senyawa penangkal kanker dalam kotoran angsa.

Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500) Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
72 dibaca

Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500)