Inventor berusia 14 tahun dinobatkan sebagai ilmuwan muda terbaik Amerika untuk detektor pestisida.
Courtesy of InterestingEngineering

Inventor berusia 14 tahun dinobatkan sebagai ilmuwan muda terbaik Amerika untuk detektor pestisida.

30 Okt 2024, 23.10 WIB
117 dibaca
Share
Sirish Subash, seorang siswa kelas sembilan dari Snellville, Georgia, baru-baru ini memenangkan tantangan ilmuwan muda 3M berkat penemuannya yang bernama PestiSCAND, sebuah alat yang dapat mendeteksi residu pestisida pada buah dan sayuran. Dengan penemuan ini, Sirish mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 411.13 juta ($25,000) dan gelar "Ilmuwan Muda Terbaik di Amerika." Alat ini menggunakan teknologi AI dan spektrofotometri untuk memindai produk makanan, membantu mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan keamanan pangan. Sirish terinspirasi untuk menciptakan alat ini setelah menyadari bahwa mencuci buah dan sayuran hanya menghilangkan sebagian residu pestisida, dan ia ingin menemukan cara untuk mendeteksi residu tersebut agar orang bisa menghindarinya.
PestiSCAND bekerja dengan memancarkan cahaya pada permukaan buah dan sayuran, kemudian mengukur panjang gelombang yang dipantulkan. Dengan akurasi lebih dari 85%, alat ini dirancang agar terjangkau, dengan target harga sekitar Rp 328.90 ribu ($20) per unit. Sirish berharap dapat memasarkan PestiSCAND sebelum ia masuk perguruan tinggi, sehingga konsumen dapat memiliki alat yang mudah digunakan untuk membuat pilihan makanan yang lebih aman. Selain itu, Sirish bercita-cita untuk melanjutkan studi di MIT dan menggunakan hadiah dari kompetisi ini untuk mendukung pendidikan kuliahnya.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/america-top-young-scientist-sirish-subash

Artikel Serupa

Spore.Bio mengumpulkan dana sebesar Rp 378.24 miliar ($23 juta)  untuk menerapkan pembelajaran mesin dalam pengujian mikrobiologi.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
150 dibaca

Spore.Bio mengumpulkan dana sebesar Rp 378.24 miliar ($23 juta) untuk menerapkan pembelajaran mesin dalam pengujian mikrobiologi.

X Google meluncurkan Heritable Agriculture, sebuah startup yang menggunakan AI untuk meningkatkan hasil panen.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
114 dibaca

X Google meluncurkan Heritable Agriculture, sebuah startup yang menggunakan AI untuk meningkatkan hasil panen.

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta)  untuk Membawa Teknologi Baru ke PasarForbes
Sains
6 bulan lalu
73 dibaca

EPA Menginvestasikan Rp 39.47 miliar ($2,4 Juta) untuk Membawa Teknologi Baru ke Pasar

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
95 dibaca

Fermata menggunakan visi komputer untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman.

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
271 dibaca

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.

Siswa-siswa sekolah menengah menemukan senyawa penangkal kanker dalam kotoran angsa.InterestingEngineering
Sains
8 bulan lalu
99 dibaca

Siswa-siswa sekolah menengah menemukan senyawa penangkal kanker dalam kotoran angsa.

Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500) Forbes
Teknologi
8 bulan lalu
79 dibaca

Bocah Berusia 14 Tahun Menciptakan Pembaca Braille Digital dan Memenangkan Rp 57.56 ribu ($3.500)