RTX (NYSE:RTX) Q4: Penjualan Kuat
Courtesy of YahooFinance

RTX (NYSE:RTX) Q4: Penjualan Kuat

28 Jan 2025, 19.13 WIB
125 dibaca
Share
Perusahaan aerospace dan pertahanan Raytheon (NYSE:RTX) melaporkan hasil keuangan kuartal keempat tahun 2024 yang melebihi ekspektasi pasar, dengan penjualan meningkat 8,5% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 355.54 triliun ($21,62 miliar) . Meskipun demikian, proyeksi pendapatan untuk tahun 2025 sedikit di bawah perkiraan analis, yaitu Rp 1.37 quadriliun ($83,5 miliar) . Laba per saham yang disesuaikan juga lebih tinggi dari yang diperkirakan, mencapai Rp 2.53 juta ($1,54) . Raytheon menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 9,2% dalam lima tahun terakhir, meskipun ada tantangan permintaan di masa depan.
CEO Raytheon, Chris Calio, menyatakan bahwa perusahaan telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan pertumbuhan penjualan organik sebesar 11% dan pertumbuhan laba per saham yang disesuaikan sebesar 13%. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti penurunan margin arus kas bebas, perusahaan tetap optimis dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil. Investor perlu mempertimbangkan nilai saham dan kualitas bisnis sebelum memutuskan untuk membeli saham RTX.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/rtx-nyse-rtx-q4-strong-121324438.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa hasil laporan keuangan Q4 2024 Raytheon?
A
Raytheon melaporkan hasil Q4 2024 dengan pendapatan mencapai $21,62 miliar, melebihi ekspektasi pasar.
Q
Bagaimana pertumbuhan pendapatan Raytheon dibandingkan dengan tahun sebelumnya?
A
Pendapatan Raytheon tumbuh 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Q
Apa yang dikatakan CEO Raytheon tentang kinerja perusahaan?
A
CEO Raytheon, Chris Calio, menyatakan bahwa perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan organik sebesar 11% dan pertumbuhan EPS yang disesuaikan sebesar 13%.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Raytheon dalam proyeksi pendapatan mendatang?
A
Raytheon menghadapi tantangan dalam proyeksi pendapatan mendatang dengan pertumbuhan yang diperkirakan hanya 4,3% dalam 12 bulan ke depan.
Q
Mengapa ketegangan geopolitik mempengaruhi industri pertahanan?
A
Ketegangan geopolitik, seperti invasi Rusia ke Ukraina dan agresi China terhadap Taiwan, meningkatkan kebutuhan akan pengeluaran pertahanan.

Artikel Serupa

Trinity (NYSE:TRN) Melaporkan Penjualan Di Bawah Perkiraan Analis Dalam Laporan Keuangan Kuartal KeempatYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
132 dibaca

Trinity (NYSE:TRN) Melaporkan Penjualan Di Bawah Perkiraan Analis Dalam Laporan Keuangan Kuartal Keempat

Rogers (NYSE:ROG) Mengumumkan Penjualan Q4 Sesuai Perkiraan Namun Saham TurunYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
82 dibaca

Rogers (NYSE:ROG) Mengumumkan Penjualan Q4 Sesuai Perkiraan Namun Saham Turun

Ingersoll Rand (NYSE:IR) Mengumumkan Penjualan Kuartal 4 Sesuai dengan PerkiraanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
126 dibaca

Ingersoll Rand (NYSE:IR) Mengumumkan Penjualan Kuartal 4 Sesuai dengan Perkiraan

Republic Services (NYSE:RSG) Gagal Mencapai Target Penjualan Q4YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
130 dibaca

Republic Services (NYSE:RSG) Gagal Mencapai Target Penjualan Q4

Hasil Pendapatan Q4 Byrna (NASDAQ:BYRN): Pendapatan Sesuai Harapan, Saham MelonjakYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
143 dibaca

Hasil Pendapatan Q4 Byrna (NASDAQ:BYRN): Pendapatan Sesuai Harapan, Saham Melonjak

Fortive (NYSE:FTV) Melaporkan Penjualan Di Bawah Perkiraan Analis Dalam Laporan Keuangan Kuartal KeempatYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
104 dibaca

Fortive (NYSE:FTV) Melaporkan Penjualan Di Bawah Perkiraan Analis Dalam Laporan Keuangan Kuartal Keempat

Revvity (NYSE:RVTY) Melaporkan Q4 Sesuai HarapanYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
186 dibaca

Revvity (NYSE:RVTY) Melaporkan Q4 Sesuai Harapan