Courtesy of YahooFinance
Nvidia Terpuruk Setelah Munculnya Rival AI Baru yang Kurangi Biaya Chip
29 Jan 2025, 04.39 WIB
150 dibaca
Share
Nvidia, sebuah perusahaan teknologi yang terkenal karena chip grafisnya, mengalami lonjakan luar biasa dalam nilai sahamnya selama beberapa tahun terakhir, terutama karena permintaan tinggi untuk chip yang digunakan dalam kecerdasan buatan (AI). Pada tahun 2023, nilai saham Nvidia meningkat lebih dari tiga kali lipat, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di Wall Street. Namun, pada hari Senin, saham Nvidia mengalami penurunan drastis hampir 17% setelah perusahaan China, DeepSeek, mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan model bahasa besar yang dapat bersaing dengan produk AI lainnya dengan penggunaan daya yang lebih sedikit. Penurunan ini menyebabkan hilangnya kekayaan sebesar Rp 9.78 quadriliun ($595 miliar) , yang setara dengan nilai gabungan beberapa perusahaan besar seperti PepsiCo dan McDonald's.
Meskipun ada kekhawatiran tentang masa depan Nvidia, beberapa analis melihat penurunan ini sebagai kesempatan untuk membeli saham yang lebih terjangkau. Mereka percaya bahwa permintaan untuk chip Nvidia masih akan terus meningkat seiring dengan perkembangan AI. Meskipun DeepSeek menambah ketidakpastian dalam industri AI, banyak yang yakin bahwa momentum di balik permintaan chip Nvidia tetap kuat. Saham Nvidia kemudian menunjukkan pergerakan yang fluktuatif, tetapi akhirnya ditutup hampir 9% lebih tinggi setelah penurunan terburuknya sejak awal pandemi COVID-19.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-faces-reckoning-upstart-rival-213941123.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-faces-reckoning-upstart-rival-213941123.html
Analisis Ahli
John Belton
"Penurunan Nvidia bukan tanda kehancuran, melainkan peluang pembelian saham pada harga yang lebih terjangkau, mengingat sejarah perusahaan teknologi besar yang mampu bangkit setelah krisis."
Brian Colello
"Permintaan GPU untuk AI masih melebihi pasokan, sehingga meskipun model AI yang lebih ringan muncul, pembelian GPU akan tetap tinggi sebagai bagian dari 'demam emas' AI."
Analisis Kami
"Penurunan saham Nvidia mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap inovasi yang mengurangi biaya komputasi AI, tapi saya yakin Nvidia masih memiliki keunggulan teknologi dan ekosistem yang kuat untuk tetap menjadi pemain utama. Persaingan dari DeepSeek dan perusahaan lain justru dapat memacu Nvidia untuk terus berinovasi dan menurunkan biaya produknya."
Prediksi Kami
Industri AI kemungkinan akan terus berkembang dengan adopsi chip yang mungkin menjadi lebih efisien dan lebih murah, mendorong inovasi baru serta potensi diversifikasi pasar chip yang bisa mengurangi dominasi Nvidia dalam jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan nilai saham Nvidia dalam beberapa tahun terakhir?A
Lonjakan nilai saham Nvidia disebabkan oleh permintaan yang tinggi untuk chip mereka yang digunakan dalam pelatihan produk kecerdasan buatan.Q
Siapa yang dianggap sebagai 'Godfather of AI' dan apa perannya di Nvidia?A
Jensen Huang adalah CEO Nvidia yang dianggap sebagai 'Godfather of AI' karena kepemimpinannya yang membawa perusahaan ke puncak industri AI.Q
Apa yang diumumkan oleh DeepSeek yang mempengaruhi pasar Nvidia?A
DeepSeek mengumumkan pengembangan model bahasa besar yang dapat bersaing dengan produk AS lainnya dengan penggunaan daya komputasi yang lebih rendah, yang menimbulkan kekhawatiran di pasar.Q
Bagaimana Nvidia berkontribusi terhadap pertumbuhan industri AI?A
Nvidia berkontribusi terhadap pertumbuhan industri AI dengan menyediakan GPU yang dirancang khusus untuk tugas-tugas kecerdasan buatan, yang meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemrosesan.Q
Apa dampak dari penurunan saham Nvidia terhadap industri AI secara keseluruhan?A
Penurunan saham Nvidia dapat mempengaruhi seluruh industri AI dengan menimbulkan ketidakpastian, tetapi juga dapat membuka peluang baru bagi inovasi perangkat lunak dan pelanggan baru.