Courtesy of TechCrunch

Tuduhan Pencurian Teknologi AI DeepSeek Memicu Kekhawatiran Keamanan AS

29 Jan 2025, 05.49 WIB

167 dibaca

David Sacks, yang merupakan penasihat AI dan kripto untuk Trump, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ada bukti kuat bahwa perusahaan AI asal China, DeepSeek, telah mengambil pengetahuan dari model AI OpenAI. Sacks membandingkan proses ini dengan pencurian, karena DeepSeek diduga menggunakan jawaban dari model OpenAI untuk melatih model mereka sendiri. Ia juga menyatakan bahwa OpenAI mungkin tidak senang dengan situasi ini.

DeepSeek baru-baru ini menjadi terkenal karena model dan aplikasi chat-nya yang sangat baik dan gratis. Namun, pemerintah AS, termasuk Dewan Keamanan Nasional, sedang menyelidiki aplikasi DeepSeek karena kekhawatiran tentang keamanan dan etika. Bahkan, Angkatan Laut AS dilaporkan telah melarang penggunaan AI DeepSeek karena potensi masalah tersebut.

--------------------

Analisis Kami: Kasus ini memperlihatkan bagaimana persaingan teknologi AI global semakin memanas dan isu keamanan menjadi sangat krusial. Tanpa bukti yang jelas, tuduhan seperti ini dapat memicu ketegangan diplomatik dan memperlambat kolaborasi internasional dalam riset AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Jika benar DeepSeek menggunakan data OpenAI tanpa izin, ini bisa merusak ekosistem inovasi AI dan menimbulkan risiko keamanan yang serius bagi pengembang teknologi di seluruh dunia.

--------------------

What's Next: Pemerintah AS kemungkinan akan memperketat regulasi dan pengawasan pada perusahaan AI asing, khususnya yang berasal dari Tiongkok, serta mungkin menunda atau membatasi penggunaan teknologi AI yang dianggap membahayakan keamanan nasional.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/28/david-sacks-claims-theres-substantial-evidence-that-deepseek-used-openais-models-to-train-its-own/