Courtesy of Forbes

Mengenal Kalender Lunar: Dari Tahun Baru Imlek hingga Ramadan dan Paskah 2025

29 Jan 2025, 13.00 WIB

109 dibaca

Hari ini adalah bulan baru pertama di tahun 2025, yang juga menandai dimulainya Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Lunar, yang dikenal sebagai Festival Musim Semi di Tiongkok. Tahun ini adalah "tahun ular," dan perayaan ini berlangsung selama 15 hari, diakhiri dengan Festival Lentera. Selain di Tiongkok, Tahun Baru Imlek juga dirayakan di negara-negara seperti Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Perayaan ini mengikuti kalender lunisolar Tiongkok, dimulai pada bulan baru kedua setelah solstis Desember.

Selain Tahun Baru Imlek, bulan baru juga berpengaruh pada penentuan tanggal Ramadan dalam agama Islam dan perayaan Paskah dalam agama Kristen. Ramadan dimulai pada 28 Februari 2025 dan berlangsung hingga 30 Maret 2025, tergantung pada penampakan bulan sabit. Sementara itu, Paskah jatuh pada 20 April 2025, yang ditentukan oleh fase bulan setelah ekuinoks musim semi. Semua perayaan ini menunjukkan pentingnya kalender lunar dalam berbagai tradisi di seluruh dunia.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/01/29/todays-new-moon-kicks-off-chinese-lunar-new-year-and-sets-up-ramadan/

Analisis Kami

"Pengaruh kalender lunar terhadap berbagai tradisi global menunjukkan bagaimana budaya kuno tetap relevan dalam dunia modern yang serba digital dan globalisasi. Keunikan kalender lunisolar dan kaitannya dengan siklus astral menciptakan jalinan tradisi spiritual dan sosial yang memperkaya identitas budaya masyarakat."

Analisis Ahli

Prof. Li Wei, ahli astronomi dan budaya China

"Perhitungan kalender lunar dan hubungannya dengan astronomi adalah contoh bagaimana ilmu pengetahuan dan budaya saling terkait, menjaga kesinambungan tradisi sekaligus memberikan wawasan ilmiah."

Dr. Aisha Khan, pakar studi Islam

"Penentuan awal Ramadan melalui pengamatan hilal adalah praktik yang menunjukkan pentingnya keterkaitan antara ilmu falak dan tradisi keagamaan, yang memungkinkan umat Islam mengharmonisasikan ibadah dengan siklus alam."

Prediksi Kami

Penggunaan kalender lunar akan terus berperan penting dalam menentukan perayaan tradisional dan keagamaan di dunia selama dekade mendatang, dengan penyesuaian modern untuk mengakomodasi perbedaan penanggalan antara sistem kalender lunar dan Gregorian.