Courtesy of QuantaMagazine
Pada akhir Januari, Daniel Litt memposting teka-teki probabilitas sederhana di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang membuat banyak orang bingung. Teka-tekinya tentang sebuah guci berisi 100 bola merah dan hijau, di mana jumlah bola merah dipilih secara acak antara 0 dan 100. Setelah menarik satu bola merah, pertanyaannya adalah apakah bola kedua lebih mungkin merah atau hijau. Hanya sekitar 22% dari puluhan ribu orang yang menjawab dengan benar. Litt, seorang matematikawan dari Universitas Toronto, terus memposting teka-teki serupa yang memicu diskusi seru di kalangan matematikawan, ilmuwan komputer, ekonom, dan lainnya.
Litt menjelaskan bahwa teka-teki ini menunjukkan batasan intuisi matematika kita dan sifat kontra-intuitif dari penalaran probabilistik. Misalnya, jika kita sudah menarik satu bola merah, kemungkinan besar ada banyak bola merah dalam guci. Namun, banyak orang kesulitan menerima argumen matematis dan lebih percaya pada simulasi. Litt juga menunjukkan bahwa jawaban teka-teki bisa berubah tergantung pada bagaimana masalahnya diatur, yang menunjukkan pentingnya memahami detail dalam masalah probabilitas.