Rangkuman Berita: Mengapa Agen AI—Bukan ChatGPT—Akan Mendominasi Tahun 2025

Tahun ini, banyak ahli kecerdasan buatan (AI) sepakat bahwa tren besar adalah munculnya agen AI, yang berbeda dari model AI generatif seperti ChatGPT. Agen AI dapat diibaratkan sebagai pemandu wisata pribadi yang mampu menjawab pertanyaan tak terduga, mengubah rute perjalanan, dan bahkan memesan tiket. Sementara itu, model AI generatif lebih mirip dengan buku panduan perjalanan yang hanya memberikan informasi umum tanpa kemampuan untuk mengambil keputusan. Untuk berfungsi dengan baik, agen AI perlu dilatih dengan data dan instruksi yang jelas, sama seperti karyawan baru yang memerlukan bimbingan. Investasi dalam teknologi AI terus meningkat, dengan proyeksi pengeluaran global mencapai Rp 5.54 quadriliun ($337 miliar) pada 2025. Agen AI tidak hanya menggantikan pekerjaan manual, tetapi juga membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan efisien. Meskipun ada kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan, banyak ahli percaya bahwa agen AI justru meningkatkan kemampuan manusia dan mengurangi tugas yang membosankan. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk belajar menggunakan AI agar tetap kompetitif di pasar kerja yang semakin mengandalkan teknologi ini.