Artikel - Investor Institusi Bersiap Menghadapi Volatilitas Bitcoin Menjelang Pemilihan Umum AS

Pemilihan umum di AS yang akan datang diperkirakan akan mempengaruhi pasar cryptocurrency, terutama harga bitcoin (BTC). Menjelang pemilihan pada 5 November, tingkat pinjaman jangka pendek di pasar pinjaman crypto untuk institusi meningkat. Banyak institusi besar mulai meminta pinjaman lebih banyak karena mereka mengantisipasi adanya volatilitas harga yang mungkin naik. Ini menunjukkan bahwa mereka bersiap untuk kemungkinan pasar bullish, di mana harga aset bisa meningkat.

Selain itu, pasar derivatif juga menunjukkan bahwa institusi mulai berinvestasi di crypto sebelum pemilihan. Di Chicago Mercantile Exchange (CME), pasar berjangka bitcoin, terjadi lonjakan besar dalam pembelian opsi, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 5.76 triliun ($350 juta) . Para trader ini berharap untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga BTC bulan depan, menunjukkan bahwa minat terhadap strategi investasi crypto semakin meningkat seiring dengan perkembangan pasar ini.

Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2024/10/30/institutional-investors-position-for-bitcoin-volatility-into-the-us-election/

Investor Institusi Bersiap Menghadapi Volatilitas Bitcoin Menjelang Pemilihan Umum AS

Artikel Serupa

Pedagang Bitcoin Waspada Terhadap Penurunan Harga di Minggu Pemilihan AS, Menurut Opsi CME

Bitcoin Siap untuk Naik Turun di Rentang Rp 98.67 juta ($6K) -Rp 131.56 juta ($8K) Saat Pemilihan AS Memasuki Tahap Akhir: Analis

Volatilitas Bitcoin Melonjak ke Tingkat Tertinggi dalam 3 Bulan menjelang Pemilihan AS

ETF kripto mengalami aliran besar menjelang pemilihan di AS, trader bersiap menghadapi volatilitas.

Bitcoin Melonjak di Atas Rp 1.17 miliar ($71K) saat Pasar Crypto yang Liarnya Mendorong Likuidasi Rp 2.88 triliun ($175Juta) dalam Posisi Pendek

Maelstrom Arthur Hayes Lindungi Ketidakpastian Pemilihan AS Dengan USDe yang Dipegang, Memiliki Taruhan Bullish Besar untuk BTC dan ETH