Jagung sepanjang tahun? Sistem pertanian Amazon yang hilang dari 1.500 tahun yang lalu menantang sejarah.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Jagung sepanjang tahun? Sistem pertanian Amazon yang hilang dari 1.500 tahun yang lalu menantang sejarah.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
29 Januari 2025 pukul 23.00 WIB
104 dibaca
Share
Sebuah kelompok ilmuwan internasional baru-baru ini menemukan bahwa peradaban Casarabe di Llanos de Moxos, Bolivia, berhasil mengembangkan sistem pertanian yang canggih, memungkinkan mereka menanam jagung sepanjang tahun. Penelitian ini menantang anggapan bahwa pertanian besar-besaran tidak mungkin dilakukan di Amazon karena kondisi lingkungan yang sulit. Casarabe menggunakan teknik rekayasa untuk mengelola air, seperti saluran drainase dan kolam pertanian, yang membantu mereka menghindari genangan air saat musim hujan dan menyediakan pasokan air yang konsisten saat musim kering. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan panen jagung dua kali setahun.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Casarabe tidak hanya bergantung pada teknik pertanian tradisional seperti membakar lahan, tetapi juga melestarikan hutan di sekitar mereka untuk sumber daya lain. Analisis mikrobota membuktikan bahwa mereka secara signifikan menanam jagung, tanpa jejak tanaman domestik lainnya. Temuan ini tidak hanya penting untuk memahami sejarah pertanian di Amazon, tetapi juga memberikan wawasan bagi praktik pertanian modern, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kekurangan air dan perubahan iklim. Inovasi dalam pengelolaan air yang digunakan oleh Casarabe dapat membantu dalam mengelola lahan di daerah yang rentan terhadap banjir atau kekeringan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang peradaban Casarabe?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa peradaban Casarabe berhasil mengembangkan sistem pertanian maju yang memungkinkan mereka menanam maiz sepanjang tahun.
Q
Bagaimana teknik pertanian Casarabe berbeda dari metode pertanian lainnya di Amazon?
A
Teknik pertanian Casarabe berbeda karena mereka menggunakan sistem monokultur dan mengelola air dengan baik, berbeda dengan metode slash-and-burn yang umum.
Q
Apa peran analisis mikrobotanik dalam penelitian ini?
A
Analisis mikrobotanik membantu mengkonfirmasi adanya budidaya maiz dengan menemukan bukti mikrofosil tanaman dan serbuk sari di kolam pertanian.
Q
Mengapa pengelolaan air penting bagi peradaban Casarabe?
A
Pengelolaan air penting bagi peradaban Casarabe karena mereka mampu mengatur pasokan air untuk irigasi, mencegah genangan, dan memastikan hasil panen yang berkelanjutan.
Q
Apa relevansi penelitian ini bagi pertanian modern?
A
Penelitian ini relevan bagi pertanian modern karena memberikan wawasan tentang cara mengelola air di daerah yang rentan terhadap banjir atau kekeringan.

Rangkuman Berita Serupa

Kota hilang berusia 600 tahun dengan lapangan bola, kuil, dan tembok ditemukan di bawah hutan Meksiko.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca

Kota hilang berusia 600 tahun dengan lapangan bola, kuil, dan tembok ditemukan di bawah hutan Meksiko.

Kearifan Pribumi Bertemu Inovasi untuk Masa Depan Pangan yang Lebih TangguhForbes
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca

Kearifan Pribumi Bertemu Inovasi untuk Masa Depan Pangan yang Lebih Tangguh

Makam di Peru mengungkap ritual mengejutkan berusia 1.500 tahun yang melibatkan pengorbanan kerabat dekat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
82 dibaca

Makam di Peru mengungkap ritual mengejutkan berusia 1.500 tahun yang melibatkan pengorbanan kerabat dekat.

Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang LangkaForbes
Sains
4 bulan lalu
40 dibaca

Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang Langka

Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang yang LangkaForbes
Sains
4 bulan lalu
110 dibaca

Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang yang Langka

Tulang balita menunjukkan bahwa orang-orang Amerika kuno mungkin telah memakan mamut hingga punah.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
62 dibaca

Tulang balita menunjukkan bahwa orang-orang Amerika kuno mungkin telah memakan mamut hingga punah.