Courtesy of YahooFinance

Howard Lutnick Siap Pimpin Departemen Perdagangan Dengan Dukungan Tarif Ketat Trump

29 Jan 2025, 23.13 WIB

277 dibaca

Howard Lutnick, seorang miliarder dan pilihan Presiden Donald Trump untuk memimpin Departemen Perdagangan, menyatakan bahwa ia akan menjual semua kepemilikan bisnisnya dalam waktu 90 hari. Lutnick, yang merupakan kepala perusahaan investasi Cantor Fitzgerald, memiliki banyak urusan bisnis dan terlibat dalam lebih dari 800 perusahaan. Ia dikenal sebagai pendukung kebijakan perdagangan keras Trump, termasuk rencana untuk mengenakan tarif impor 25% pada Kanada dan Meksiko, serta ancaman tarif baru terhadap China.

Sebagai Sekretaris Perdagangan, Lutnick akan bekerja sama dengan calon perwakilan perdagangan AS untuk menerapkan kebijakan tarif tersebut. Ia juga memiliki pengalaman pribadi yang mendalam terkait serangan 11 September 2001, di mana perusahaannya kehilangan banyak karyawan, termasuk saudaranya. Selain itu, Lutnick adalah pendukung cryptocurrency dan baru-baru ini meluncurkan platform cryptocurrency bernama World Liberty Financial.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trumps-commerce-secretary-nominee-howard-161346863.html

Analisis Kami

"Penunjukan Lutnick sebagai Menteri Perdagangan sangat strategis untuk meneruskan kebijakan proteksionis Trump yang kontroversial, meskipun risikonya tinggi terhadap hubungan dagang global. Keputusannya untuk melepaskan seluruh aset bisnisnya juga menunjukkan keseriusan tapi menimbulkan pertanyaan bagaimana dia akan mengelola peran publik dengan latar belakang bisnis yang besar."

Analisis Ahli

EconomistBerkeley

"Lutnick bisa memperkuat posisi Amerika dalam negosiasi perdagangan, namun kebijakan tarifnya berpotensi memicu retaliasi dan gangguan pada rantai pasok global."

TradeAnalystNYU

"Kebijakan perdagangan keras yang didukung Lutnick mungkin akan meningkatkan biaya impor dan mempengaruhi konsumen AS, terutama dalam jangka pendek."

Prediksi Kami

Dengan dukungan kuat terhadap kebijakan tarif keras, Lutnick kemungkinan akan berperan signifikan dalam memperketat regulasi perdagangan dan memperluas perang dagang Amerika Serikat dengan mitra dagang utama.