Ahli matematika membuktikan bahwa Hawking salah tentang lubang hitam yang paling ekstrem.
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Ahli matematika membuktikan bahwa Hawking salah tentang lubang hitam yang paling ekstrem.

QuantaMagazine
DariĀ QuantaMagazine
21 Agustus 2024 pukul 07.00 WIB
23 dibaca
Share
Para ilmuwan selalu tertarik pada kasus ekstrem di alam semesta, seperti lubang hitam. Lubang hitam adalah objek yang sangat padat sehingga tidak ada yang bisa lolos dari gravitasinya. Ada jenis lubang hitam yang disebut "ekstremal" yang memiliki sifat aneh, seperti gravitasi permukaan nol. Pada tahun 1973, fisikawan terkenal seperti Stephen Hawking berpendapat bahwa lubang hitam ekstremal tidak bisa terbentuk di dunia nyata. Namun, dua matematikawan baru-baru ini membuktikan bahwa lubang hitam ekstremal bisa saja terbentuk, menantang pandangan lama tersebut. Christoph Kehle dan Ryan Unger, dua matematikawan dari MIT dan Stanford, menunjukkan bahwa tidak ada hukum fisika yang mencegah terbentuknya lubang hitam ekstremal. Mereka menggunakan model matematika untuk membuktikan bahwa lubang hitam dengan muatan listrik tinggi bisa terbentuk. Meskipun ini tidak berarti lubang hitam ekstremal pasti ada di alam semesta, penemuan ini membuka kemungkinan baru dan bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang hubungan antara mekanika kuantum dan gravitasi.