Courtesy of Reuters
Teknik Distillation DeepSeek Picu Kekhawatiran Pencurian Teknologi AI Amerika
30 Jan 2025, 03.24 WIB
242 dibaca
Share
DeepSeek, sebuah perusahaan teknologi dari China, baru-baru ini menjadi sorotan karena menggunakan metode yang disebut "distillation" untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar AS seperti OpenAI, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Metode ini memungkinkan model AI baru untuk belajar dari model yang lebih tua dan lebih kuat, sehingga dapat memanfaatkan investasi besar yang telah dilakukan untuk mengembangkan model awal tanpa harus mengeluarkan biaya yang sama. Namun, penggunaan teknik ini dianggap melanggar ketentuan layanan dari beberapa perusahaan teknologi AS.
Pihak pemerintah AS, termasuk calon Sekretaris Perdagangan Howard Lutnick, mengungkapkan kekhawatiran bahwa DeepSeek mungkin telah mencuri teknologi AI dari AS. Mereka berencana untuk memberlakukan pembatasan untuk melindungi teknologi AS dari praktik yang dianggap tidak etis ini. Meskipun ada upaya untuk menghentikan distillation, para ahli mengatakan bahwa sulit untuk mendeteksi dan mencegah praktik ini, terutama karena banyak model AI yang tersedia secara terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja.
--------------------
Analisis Kami: Teknik distillation memang merupakan inovasi yang menarik untuk mempercepat pengembangan AI dengan biaya yang lebih rendah, namun penggunaannya tanpa izin jelas melanggar etika dan kontrak bisnis. Meski sulit dikendalikan, pemerintah AS perlu menegakkan regulasi secara tegas dan inovatif untuk mencegah praktik curang yang merugikan industri lokal dan inovasi berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Naveen Rao: Belajar dari pesaing adalah hal biasa di industri AI, mirip dengan bagaimana produsen mobil memeriksa mesin pesaing untuk mendapatkan keunggulan.
Jonathan Ross: Pembatasan akses dari IP Cina belum cukup efektif karena selalu ada cara untuk menghindarinya, dan pencegahan akan menjadi permainan kucing dan tikus yang sulit diatasi.
--------------------
What's Next: Berlanjutnya ketegangan dan regulasi lebih ketat dari pemerintah AS terhadap perusahaan-perusahaan AI asing, khususnya China, dengan kemungkinan penerapan persyaratan identifikasi pelanggan yang lebih ketat dan pembatasan teknologi canggih agar AS tetap unggul dalam persaingan AI global.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/why-blocking-chinas-deepseek-using-us-ai-may-be-difficult-2025-01-29/
[1] https://www.reuters.com/technology/artificial-intelligence/why-blocking-chinas-deepseek-using-us-ai-may-be-difficult-2025-01-29/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama para penasihat Gedung Putih terkait DeepSeek?A
Para penasihat Gedung Putih khawatir bahwa DeepSeek mungkin telah mendapatkan keuntungan dari metode distilasi yang memanfaatkan kemajuan pesaing AS.Q
Bagaimana metode distilasi yang digunakan oleh DeepSeek dapat melanggar ketentuan layanan?A
Metode distilasi melibatkan satu sistem AI yang belajar dari sistem AI lain, yang dianggap melanggar ketentuan layanan dari model-model AI AS.Q
Siapa Howard Lutnick dan apa perannya dalam konteks artikel ini?A
Howard Lutnick adalah calon Sekretaris Perdagangan AS yang mengkritik DeepSeek dan menuduh perusahaan tersebut telah menyalahgunakan teknologi AI AS.Q
Apa yang dikatakan Naveen Rao tentang praktik belajar dari pesaing dalam industri AI?A
Naveen Rao menyatakan bahwa belajar dari pesaing adalah hal yang umum dalam industri AI, meskipun ada ketentuan layanan yang melarang praktik tersebut.Q
Mengapa OpenAI khawatir tentang tindakan DeepSeek?A
OpenAI khawatir bahwa DeepSeek mungkin telah meniru model-model mereka melalui praktik distilasi yang tidak sesuai.