Courtesy of InterestingEngineering

Serangan Siber Terbesar Terhadap DeepSeek Memicu Ketegangan AI China-AS

30 Jan 2025, 19.29 WIB

221 dibaca

DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan AI dari China, mengalami serangan siber besar-besaran yang diduga berasal dari Amerika Serikat. Serangan ini dimulai pada 3 Januari dan mencapai puncaknya pada hari Senin dan Selasa, dengan upaya brute-force yang signifikan dari alamat IP yang berbasis di AS. Serangan ini menargetkan model asisten AI baru yang diluncurkan oleh DeepSeek, yang dirancang untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan model-model dari AS. Serangan ini terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) yang membanjiri sistem dengan lalu lintas internet berlebihan, diikuti oleh upaya brute-force untuk membongkar ID pengguna dan kata sandi.

Sebagai respons terhadap serangan ini, DeepSeek membatasi pendaftaran pengguna baru hanya untuk nomor ponsel dari daratan China. Serangan ini juga bertepatan dengan peluncuran asisten AI open-source DeepSeek yang menarik perhatian global karena kemampuannya yang mirip dengan model-model canggih lainnya namun dengan biaya yang jauh lebih rendah. Pemerintah AS menyatakan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan teknologi AI Amerika oleh DeepSeek, dengan beberapa pejabat menganggap bahwa perusahaan tersebut mungkin telah mendapatkan keuntungan dari teknologi AI AS tanpa investasi yang setara.

--------------------

Analisis Kami: Serangan siber terhadap DeepSeek jelas merupakan bagian dari persaingan geopolitik dan ekonomi yang semakin tajam di ranah teknologi canggih. China kini harus tidak hanya meningkatkan keamanan siber, tetapi juga berinovasi lebih cepat agar tidak tertinggal dalam perlombaan AI global.

--------------------

Analisis Ahli:

Wang Hui: Semua IP yang menyerang tercatat berasal dari AS, menunjukkan bahwa serangan ini terkoordinasi dan memiliki sumber yang jelas.

David Sacks: Proses distilasi DeepSeek dapat memberi keuntungan besar secara biaya, namun juga menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka memanfaatkan teknologi AI Amerika tanpa investasi yang setara.

--------------------

What's Next: Ketegangan antara China dan Amerika Serikat dalam teknologi AI kemungkinan akan meningkat dengan kemungkinan adanya peraturan dan pembatasan yang lebih ketat serta peningkatan serangan siber yang disponsori negara.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/deepseek-hit-by-cyberattack-from-us

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada perusahaan DeepSeek?

Perusahaan DeepSeek mengalami serangan siber yang signifikan, yang diyakini berasal dari Amerika Serikat.

Dari mana asal serangan siber yang dialami DeepSeek?

Serangan siber tersebut berasal dari alamat IP yang berbasis di AS, serta beberapa negara lain seperti Singapura, Belanda, dan Jerman.

Apa itu serangan DDoS dan bagaimana cara kerjanya?

Serangan DDoS adalah jenis serangan yang membanjiri sistem dengan lalu lintas internet yang berlebihan, sehingga menyulitkan server untuk berfungsi dengan baik.

Siapa Howard Lutnick dan apa pendapatnya tentang DeepSeek?

Howard Lutnick adalah calon sekretaris perdagangan yang menyatakan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan teknologi AI oleh DeepSeek.

Mengapa pemerintah AS khawatir tentang kemajuan AI di China?

Pemerintah AS khawatir tentang kemajuan AI di China karena mereka merasa bahwa DeepSeek mungkin mendapatkan keuntungan dari teknologi AI Amerika tanpa investasi yang setara.