Rangkuman Berita - Karyawan Disney Membobol Menu Setelah Pemecatan Dalam Rencana Balas Dendam yang Diduga

Michael Scheuer, seorang mantan karyawan Disney, diduga telah meretas sistem menu internal Disney setelah dipecat. Ia mengubah pemberitahuan alergen dan mengganti font menjadi simbol Wingdings yang tidak dapat dibaca. Tindakan balas dendam ini berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung dan menunjukkan pentingnya prosedur pemutusan hubungan kerja yang ketat. Insiden seperti ini, yang dikenal sebagai serangan "disgruntled insider", semakin meningkat dalam dunia keamanan siber, di mana mantan karyawan yang merasa tidak puas dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk merusak perusahaan.

Untuk mencegah kejadian serupa, perusahaan harus segera mencabut semua akses digital dan fisik mantan karyawan setelah pemecatan. Ini termasuk menghapus kredensial login dan akses ke sistem sensitif. Selain itu, audit keamanan setelah karyawan keluar sangat penting untuk memastikan tidak ada jalur akses yang tidak sah yang tersisa. Memantau aktivitas sistem dalam beberapa minggu setelah pemecatan juga dapat membantu mendeteksi upaya akses yang tidak sah. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan dapat melindungi operasi, reputasi, dan keselamatan pelanggan mereka dari potensi tindakan balas dendam oleh mantan karyawan.

Rangkuman Berita: Karyawan Disney Membobol Menu Setelah Pemecatan Dalam Rencana Balas Dendam yang Diduga

Rangkuman Berita Serupa

Pemerintahan Trump memecat anggota dewan tinjauan keamanan siber dalam keputusan yang "sangat pendek pandang".

Pemerintahan Trump memecat anggota dewan tinjauan keamanan siber dalam keputusan yang 'sangat pendek pandang'.

Karyawan dari startup yang gagal berisiko tinggi terhadap pencurian data pribadi melalui login Google yang lama.

65% Karyawan Melewati Langkah-langkah Keamanan Siber, Temuan Studi Baru

Kecurangan Karyawan: Ancaman yang Berkembang yang Tidak Bisa Anda Abaikan

Lima Cara Organisasi Layanan Keuangan Dapat Menghentikan Infiltrasi

Apa yang Harus Diketahui Eksekutif Tentang Serangan Ransomware