Courtesy of InterestingEngineering

Pria Ini Mengubah Panas Tubuh Jadi Baterai untuk Mengisi Smartphone

31 Jan 2025, 20.19 WIB

133 dibaca

Nick Zetta, seorang YouTuber dari saluran Basically Homeless, melakukan eksperimen unik dengan mengubah tubuhnya menjadi baterai menggunakan generator termoelektrik. Ia mengenakan bodysuit yang dilapisi dengan generator tersebut dan berolahraga di luar ruangan yang dingin untuk menciptakan perbedaan suhu antara tubuhnya yang panas dan udara dingin. Tujuannya adalah untuk menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi daya smartphone. Awalnya, generator tersebut menghasilkan daya yang baik, tetapi seiring waktu, outputnya menurun karena perbedaan suhu semakin kecil.

Untuk mengatasi masalah ini, Zetta menemukan cara untuk mengeluarkan panas tubuhnya dalam "denyutan" singkat, sehingga dapat mempertahankan output yang lebih tinggi. Dalam eksperimennya, ia berhasil menggerakkan robot kecil menggunakan energi dari tubuhnya, menghasilkan sekitar satu watt per denyutan. Banyak pengguna media sosial yang mengomentari eksperimen ini dengan antusias, memberikan saran dan pendapat tentang cara meningkatkan efisiensi generator termoelektrik yang digunakannya.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/matrixs-human-battery-concept-turned-into-reality

Analisis Kami

"Pendekatan Nick Zetta menunjukkan potensi nyata teknologi termoelektrik sebagai sumber energi alternatif, namun keterbatasan perbedaan suhu harus diatasi dengan teknik pengaturan suhu yang lebih canggih. Jika aspek ini diperbaiki, aplikasi praktis alat ini bisa meluas ke perangkat wearable yang benar-benar mandiri dari sumber energi eksternal."

Analisis Ahli

Dr. Hendri Santoso, Ahli Energi Terbarukan

"Pemanfaatan panas tubuh sebagai sumber listrik adalah langkah inovatif di bidang energi terbarukan, tapi efisiensi konversi energi saat ini masih cukup rendah sehingga butuh pengembangan teknologi material termoelektrik yang lebih baik."

Prediksi Kami

Teknologi termoelektrik dengan memanfaatkan panas tubuh bisa berkembang lebih efisien dan mungkin menjadi solusi energi portabel bagi perangkat kecil di masa depan.