Courtesy of CoinDesk

Tether Raih Keuntungan Rp 213.78 triliun ($13 Miliar) dan Rencana Pindah ke El Salvador

31 Jan 2025, 22.26 WIB

277 dibaca

Tether, perusahaan yang mengeluarkan stablecoin terbesar yaitu USDT, mengumumkan bahwa mereka menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 213.78 triliun ($13 miliar) tahun lalu. Keuntungan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Rp 115.11 triliun ($7 miliar) dari investasi di obligasi pemerintah AS dan repos, serta Rp 82.22 triliun ($5 miliar) dari kenaikan nilai emas dan bitcoin yang dimiliki perusahaan. Tether juga memiliki cadangan aset sebesar Rp 2.36 quadriliun ($143,7 miliar) , yang lebih besar dari kewajiban mereka sebesar Rp 2.25 quadriliun ($136,6 miliar) , sehingga ada kelebihan cadangan sebesar Rp 115.11 triliun ($7 miliar) untuk mendukung stablecoin mereka.

USDT merupakan cryptocurrency terbesar keempat dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2.30 quadriliun ($140 miliar) dan banyak digunakan untuk perdagangan aset digital serta pembayaran di negara berkembang. Namun, beberapa bursa telah menghentikan atau menangguhkan USDT untuk pengguna di Uni Eropa karena regulasi baru. Tether juga berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador, negara yang ramah terhadap bitcoin dan menjadi pusat bagi perusahaan crypto di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele.

--------------------

Analisis Kami: Tether menunjukkan betapa pentingnya manajemen cadangan dan diversifikasi aset dalam mempertahankan kepercayaan pada stablecoin, terutama di tengah regulasi yang semakin ketat. Strategi pemindahan kantor ke El Salvador juga mencerminkan langkah cerdas untuk memanfaatkan kebijakan pro-crypto yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas M. Antonopoulos: Tether perlu terus transparan dan menjaga diversifikasi asetnya untuk membangun kepercayaan yang lebih besar dalam pasar stablecoin yang semakin kompetitif.

Caitlin Long: Langkah Tether pindah ke El Salvador adalah contoh adaptasi inovatif dalam industri crypto yang bertujuan menghindari hambatan regulasi dan memanfaatkan peluang pasar baru.

--------------------

What's Next: Dengan peningkatan cadangan dan dukungan dari negara seperti El Salvador, Tether kemungkinan akan memperkuat posisinya sebagai stablecoin utama, tetapi regulasi ketat di beberapa wilayah seperti Uni Eropa dapat terus menimbulkan tantangan pada distribusi USDT.

Referensi:
[1] https://www.coindesk.com/business/2025/01/30/tether-reports-usd13b-profit-for-2024-with-rising-bitcoin-gold-prices-contributing

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilaporkan Tether mengenai keuntungan mereka tahun lalu?

Tether melaporkan bahwa mereka menghasilkan keuntungan bersih sebesar $13 miliar tahun lalu.

Dari mana sebagian besar keuntungan Tether berasal?

Sebagian besar keuntungan Tether berasal dari kepemilikan U.S. Treasuries dan repo, serta apresiasi tidak direalisasi dari kepemilikan emas dan Bitcoin.

Apa yang terjadi dengan USDT di bursa Eropa baru-baru ini?

Beberapa bursa telah menghentikan atau mencabut USDT untuk pengguna di Eropa karena regulasi MiCA.

Siapa Nayib Bukele dan apa perannya dalam dunia cryptocurrency?

Nayib Bukele adalah Presiden El Salvador yang mendukung penggunaan Bitcoin dan menjadikan negara tersebut sebagai pusat bagi perusahaan crypto.

Apa itu MiCA dan bagaimana pengaruhnya terhadap Tether?

MiCA adalah regulasi yang diusulkan oleh Uni Eropa yang mempengaruhi perdagangan cryptocurrency dan berdampak pada Tether.