Rangkuman Berita - ECB seharusnya tidak perlu bereaksi terhadap deviasi jangka pendek dari target inflasi, kata Villeroy.

Gubernur Bank Prancis, Francois Villeroy de Galhau, menyatakan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) harus fokus pada mencapai inflasi 2% dalam jangka menengah. Dia menjelaskan bahwa penting untuk tidak terlalu reaktif terhadap perubahan inflasi jangka pendek, melainkan memperhatikan tren dan konsistensi inflasi. Villeroy menekankan bahwa menjaga inflasi tepat di angka 2% setiap saat tidak realistis dan tidak perlu, asalkan inflasi mendekati target dengan kecepatan yang cukup.

Saat ini, inflasi di Eropa sudah mendekati target, dan para pembuat kebijakan sedang mendiskusikan seberapa banyak fleksibilitas yang bisa diberikan terkait angka 2%. Villeroy juga mengingatkan bahwa komunikasi yang jelas tentang tujuan jangka menengah dan cara mencapainya sangat penting agar ECB tetap dipercaya. Dia menambahkan bahwa meskipun inflasi bisa berfluktuasi karena berbagai faktor, angka inflasi utama tetap menjadi fokus utama yang dipahami oleh konsumen.

Rangkuman Berita: ECB seharusnya tidak perlu bereaksi terhadap deviasi jangka pendek dari target inflasi, kata Villeroy.

Rangkuman Berita Serupa

Badan bank sentral mendesak perombakan kebijakan untuk memperhatikan pelajaran dari COVID.

Konsumen zona euro meningkatkan ekspektasi inflasi pada bulan November, menurut survei ECB.

Seiring meningkatnya risiko di zona euro, pasar mencari kejelasan mengenai laju pemotongan suku bunga ECB.

ECB akan memangkas suku bunga lagi dan memberikan sinyal pelonggaran lebih lanjut seiring pertumbuhan yang melambat.

Lane dari ECB mengatakan bahwa bank harus fokus pada risiko masa depan untuk keputusan kebijakan, lapor FT.

ECB Mungkin Perlu Menjaga Suku Bunga pada Tingkat Stimulus, Kata Villeroy

ECB khawatir efek tarif Trump pada pertumbuhan lebih besar daripada pada inflasi.