Courtesy of YahooFinance

Perluasan Edukasi dan Akses Bitcoin untuk Komunitas Terpinggirkan di Amerika

01 Feb 2025, 17.30 WIB

199 dibaca

Perianne Boring, pendiri dan CEO The Digital Chamber, berpendapat bahwa meskipun Bitcoin semakin banyak digunakan, masih banyak orang yang seharusnya mendapatkan manfaat dari Bitcoin tetapi belum terjangkau. Dalam sebuah diskusi, ia menekankan pentingnya aksesibilitas yang lebih luas, terutama untuk komunitas yang terpinggirkan. Boring juga terlibat dalam pembuatan film dokumenter berjudul God Bless Bitcoin, yang bertujuan untuk menjelaskan nilai moral dan etika dari Bitcoin. Ia menyatakan bahwa film tersebut didanai lebih dari Rp 98.67 miliar ($6 juta) dan dirilis secara gratis agar semua orang, terutama yang tidak mampu, dapat mengaksesnya.

Wendy, seorang pendidik crypto, sependapat dengan Boring bahwa Bitcoin dapat memberikan kebebasan finansial bagi banyak orang. Ia menjelaskan bahwa sistem keuangan tradisional sering kali membatasi akses orang untuk membangun kekayaan. Wendy percaya bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang, seharusnya memiliki akses yang sama untuk berinvestasi di crypto, asalkan mereka memahami risiko yang terlibat. Diskusi ini menyoroti perlunya lebih banyak pendidikan dan alat yang terjangkau untuk mempercepat adopsi Bitcoin di komunitas yang kurang terlayani.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/people-bitcoin-most-cant-afford-103000383.html

Analisis Kami

"Penting sekali bagi pemimpin di dunia crypto untuk fokus pada edukasi dan inklusi agar teknologi ini bisa memberikan manfaat nyata bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang sudah punya akses mudah. Tanpa langkah strategis ini, Bitcoin hanya akan menjadi alat spekulasi bagi segelintir elit, bukan solusi finansial yang menyeluruh."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Dengan peningkatan edukasi dan akses yang lebih luas ke Bitcoin, terutama di komunitas yang terpinggirkan, adopsi Bitcoin akan tumbuh secara signifikan dan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.