Courtesy of Forbes
Baru-baru ini, sebuah serangan siber yang serius terjadi pada New York Blood Center, yang menyediakan darah untuk lebih dari 200 rumah sakit di AS. Para penyerang menggunakan ransomware, yang membuat sistem IT mereka offline dan mengganggu proses donasi darah. Meskipun donasi darah masih diterima, banyak janji temu untuk donor terpaksa dibatalkan, dan waktu pemrosesan menjadi lebih lama. Hal ini sangat berbahaya karena transfusi darah yang tepat waktu sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.
Para ahli memperingatkan bahwa serangan ini menunjukkan betapa rentannya sektor kesehatan terhadap serangan siber. Mereka menekankan pentingnya organisasi kesehatan untuk meningkatkan keamanan data mereka agar tidak menjadi target serangan di masa depan. Jika tidak, nyawa dan data pasien bisa terancam. Ini adalah pengingat bagi semua organisasi, terutama yang bergerak di bidang layanan penting seperti kesehatan, untuk lebih waspada terhadap ancaman siber.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Pusat Darah New York?A
Pusat Darah New York mengalami serangan ransomware yang mengakibatkan beberapa sistem mereka offline.Q
Siapa yang mengonfirmasi serangan ransomware tersebut?A
Pusat Darah New York Enterprises mengonfirmasi bahwa serangan ransomware terjadi pada 26 Januari.Q
Apa dampak dari serangan ransomware terhadap donasi darah?A
Dampak dari serangan ini termasuk penundaan dalam pemrosesan donasi darah dan pembatalan janji donor.Q
Mengapa serangan ini dianggap berbahaya bagi sektor kesehatan?A
Serangan ini dianggap berbahaya karena dapat membahayakan nyawa manusia yang bergantung pada transfusi darah yang tepat waktu.Q
Apa yang diharapkan oleh Dr. Darren Williams untuk organisasi kesehatan ke depan?A
Dr. Darren Williams berharap organisasi kesehatan akan meningkatkan pertahanan mereka dengan langkah-langkah anti-pencurian data yang lebih kuat.